Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur akan tetap mendorong stabilisasi ekonomi di tengah penyebaran virus corona alias COVID-19 di Indonesia, dengan tetap menjalankan usaha dan terus meningkatkan produktivitas bisnis.

"Kawan-kawan masih menjalankan usaha dan terus meningkatkan produktivitas bisnisnya dalam situasi yang penuh tantangan saat ini. Namun, langkah bisnis itu harus tetap didasari dengan pertimbangan keamanan dan kebersihan lingkungan kerja," kata Ketua Umum HIPMI Jatim Mufti Anam, dikonfirmasi Selasa.

Mufti mengaku telah menggelar konsolidasi menyikapi penyebaran virus corona melalui video conference yang melibatkan jajaran pengurus HIPMI Jatim dan HIPMI kabupaten/kota se-Jatim.

Ia mengatakan, konsolidasi itu dilakukan untuk merespons penyebaran COVID-19 di Tanah Air dilihat dari sisi para pengusaha muda.

"Hasil konsolidasi para pengusaha muda di Jatim sepakat untuk berkontribusi sekuat tenaga membantu pemerintah menjaga kestabilan ekonomi," katanya, menjelaskan.

Mufti mengatakan, selain memperkuat komitmen untuk terus beraktivitas menggerakkan roda perekonomian, konsolidasi maya juga sekaligus untuk menyerap aspirasi para pengusaha muda di daerah berkaitan dengan penyebaran COVID-19.

”Ekonomi agak melambat, itu pasti. Jadi kami ingin mengetahui bagaimana situasi kawan-kawan pengusaha muda di berbagai daerah. Tadi muncul aspirasi agar ada kebijakan khusus, misalnya relaksasi skema pembayaran kredit usaha karena memang ekonomi sangat sulit. Di samping itu, ada aspirasi agar bank-bank BUMN semakin gencar menyalurkan KUR agar ekonomi tetap terjaga walau sedikit melambat,” ujarnya.

Terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19, Sekretaris Umum HIPMI Jatim Chandra Purnomo Welyanto mengatakan, faktor keamanan dan kebersihan lingkungan kerja sangat diperhatikan HIPMI.

Semua lingkungan kerja para pengusaha muda di Jatim diharapkan dilengkapi fasilitas cuci tangan pakai sabun yang memadai dan menyediakan pembersih tangan berbasis alcohol hand sanitizer. Mesin, meja, dan fasilitas kantor lainnya juga disemprot dengan disinfektan.

"Kawan-kawan pengusaha muda HIPMI Jatim juga sudah ada yang mulai membikin sistem work from home, mengatur shift masuk kerja, dan segala sistem pendukung yang memungkinkan bisnis tetap berjalan namun tidak menghasilkan interaksi antarkaryawan yang intens dan bersifat masif atau banyak orang," katanya.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020