Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano, yang baru dilantik Jumat (28/2), tetap menggelar Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda meski di tengah wabah virus corona.

Kejuaraan tersebut adalah Piala Tiga Mahkota (Triple Crown) yang terdiri dari tiga seri, yakni Seri 1 ketangkasan kuda derby jarak 1.200 meter, pada 15 Maret. Seri 2 ketangkasan kuda derby jarak 1.600 meter, pada Mei dan Seri 3 ketangkasan kuda derby jarak 2.000 meter, pada Juli mendatang.



Kendati di tengah wabah virus corona, Piala Tiga Mahkota Seri 1 tetap diselenggarakan karena alasan usia si kuda pacu.

“Tidak dapat dimundurkannya kegiatan pertama PP Pordasi ini terkait dengan usia kuda yang bertanding. Kuda yang bertanding pada Kelas Derby tidak boleh lebih dari 3 tahun. Jika dimundurkan akan banyak calon peserta yang gagal karena melebihi umur tersebut,” kata Wakil Ketua Bidang Publikasi Prima Ika Yuliasari, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa.

Penyelenggara juga memerhatikan aspek kebersihan dan ketertiban.



“Meskipun kejuaraan nasional ini tetap digelar, Pordasi akan tetap memperhatikan masalah kebersihan dan ketertiban. Kedua hal tersebut dibutuhkan sebagai kewaspadaan atas bahaya virus corona,” kata Wakil Bidang Humas, Ratu Ira.

Seri 1 Kejuaraan Nasional Pacuan Kuda berlangsung di Gelanggang Pacuan kuda Sultan Agung Bantul, Yogyakarta pada Minggu (15/3), dan menghasilkan para pemenang sebagai berikut:

Juara 1: Nama kuda Gallant Eclipse dari Eclipse Stable. Joki dan pelatih: M Soleran dan R Soleran dari Jawa Tengah.
Juara 2: Nama kuda Panco dari Aragon Stable. Joki dan pelatih: S Dedi dan Eddy Saddak, dari Jawa Barat.
Juara 3: Nama kuda Annabelle dari King Halim Stable. Joki dan pelatih: F Turangan dan Karlan dari Jawa Barat. (*)
 

Pewarta: Fitri Supratiwi dan Naufal Difaudin

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020