Sebanyak 276 calon pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Kediri, Jawa Timur, berhasil mengikuti tes lanjutan setelah lolos tes tulis yang diselenggarakan oleh Pemkot Kediri.
"Jumlahnya 276 orang untuk Kota Kediri yang ke SKB (seleksi kompetensi bidang). Rencana jadwal untuk Kota Kediri 1 April di Surabaya," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin di Kediri, Selasa.
Ia mengakui, ada beberapa posisi yang tidak didapatkan oleh Kota Kediri, terutama dokter spesialis. Beberapa di antaranya adalah dokter spesialis jantung, paru dan sejumlah spesialis lainnya.
Ia juga menambahkan, di Kota Kediri juga ada satu calon PNS disabilitas yang juga berhasil lolos. Yang bersangkutan mengambil posisi asisten apoteker kesehatan.
Kendati ia satu-satunya disabilitas yang mendaftar, saat tes tulis yang telah dilakukan nilai yang dihasilkan juga cukup tinggi. Jika yang bersangkutan ikut tes lanjutan dengan nilai berapapun, juga dipastikan akan lolos, sebab di posisi itu hanya dirinya yang ikut tes dan sangat dibutuhkan oleh Kota Kediri.
Untuk penempatan, Un Achmad mengatakan akan ditempatkan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Nantinya, akan diserahkan ke manajemen dari rumah sakit lokasi yang pas tugasnya, apakah di lantai bawah atau lantai lainnya.
Ia juga mengapresiasi adanya disabilitas yang berhasil lolos menjadi calon PNS di Kota Kediri. Sebelumnya, belum pernah ada disabilitas di Kota Kediri yang menjadi PNS. Namun, untuk yang calon PNS, keterbatasan fisik yang dialaminya ringan.
"Ketika dia daftar menjadi calon PNS mereka sudah tahu ada di dinas mana dan jabatannya apa. Tapi, yang daftar tersebut akan ditempatkan di RSUD Gambiran Kediri dan cuma kebetulan disabilitas ringan," kata Un.
Di Kota Kediri, rektrumen calon PNS meliputi 147 formasi yang terdiri atas 114 formasi tenaga kesehatan dan 33 formasi tenaga teknis.
Dalam formasi tersebut, ada tiga formasi yang dikhususkan pelamar dari kalangan disabilitas dan tiga formasi umum yang juga bisa diikuti oleh pelamar disabilitas.
Sesuai dengan rencana, tes seleksi kompetensi dasar telah dilaksanakan pada 15 Februari 2020. Selanjutnya dilakukan seleksi kompetensi bidang hingga pengumuman penerimaan peserta yang lulus seleksi direncanakan pada April 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Jumlahnya 276 orang untuk Kota Kediri yang ke SKB (seleksi kompetensi bidang). Rencana jadwal untuk Kota Kediri 1 April di Surabaya," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kota Kediri Un Achmad Nurdin di Kediri, Selasa.
Ia mengakui, ada beberapa posisi yang tidak didapatkan oleh Kota Kediri, terutama dokter spesialis. Beberapa di antaranya adalah dokter spesialis jantung, paru dan sejumlah spesialis lainnya.
Ia juga menambahkan, di Kota Kediri juga ada satu calon PNS disabilitas yang juga berhasil lolos. Yang bersangkutan mengambil posisi asisten apoteker kesehatan.
Kendati ia satu-satunya disabilitas yang mendaftar, saat tes tulis yang telah dilakukan nilai yang dihasilkan juga cukup tinggi. Jika yang bersangkutan ikut tes lanjutan dengan nilai berapapun, juga dipastikan akan lolos, sebab di posisi itu hanya dirinya yang ikut tes dan sangat dibutuhkan oleh Kota Kediri.
Untuk penempatan, Un Achmad mengatakan akan ditempatkan di RSUD Gambiran Kota Kediri. Nantinya, akan diserahkan ke manajemen dari rumah sakit lokasi yang pas tugasnya, apakah di lantai bawah atau lantai lainnya.
Ia juga mengapresiasi adanya disabilitas yang berhasil lolos menjadi calon PNS di Kota Kediri. Sebelumnya, belum pernah ada disabilitas di Kota Kediri yang menjadi PNS. Namun, untuk yang calon PNS, keterbatasan fisik yang dialaminya ringan.
"Ketika dia daftar menjadi calon PNS mereka sudah tahu ada di dinas mana dan jabatannya apa. Tapi, yang daftar tersebut akan ditempatkan di RSUD Gambiran Kediri dan cuma kebetulan disabilitas ringan," kata Un.
Di Kota Kediri, rektrumen calon PNS meliputi 147 formasi yang terdiri atas 114 formasi tenaga kesehatan dan 33 formasi tenaga teknis.
Dalam formasi tersebut, ada tiga formasi yang dikhususkan pelamar dari kalangan disabilitas dan tiga formasi umum yang juga bisa diikuti oleh pelamar disabilitas.
Sesuai dengan rencana, tes seleksi kompetensi dasar telah dilaksanakan pada 15 Februari 2020. Selanjutnya dilakukan seleksi kompetensi bidang hingga pengumuman penerimaan peserta yang lulus seleksi direncanakan pada April 2020. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020