Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, membentuk gugus tugas percepatan penanganan COVID-19 guna memberikan edukasi sekaligus informasi terkait dengan penanganan virus corona tersebut.
"Semua pertanyaan akan dijawab juru bicara resmi ketua gugus tugas pecepatan penanganan COVID-19. Kami sediakan website resmi untuk dipantau bersama dan bahan edukasi semua selain leaflet dan pamflet. Jadi, silakan dipantau bersama, sehingga nanti ada informasi apa-apa melalui website. Jika ada informasi yang tidak sesuai dan tidak standar WHO jangan dipercaya," kata Wali Kota di Kediri, Abdullah Abu Bakar, Senin.
Pemkot, kata dia, juga telah menjamin ketersediaan makanan. Wali Kota mengimbau agar masyarakat tenang dan memperkuat daya tahan tubuh guna menghadapi ancaman virus coorna ini.
"Imbauan saya tenang di rumah saja, perkuat daya tahan tubuh. Kita bisa hadapi ini bersama, ini bukan tugas pemerintah saja dan saya ingin semua elemen masyarakat di Kediri turut membantu pemerintah dalam menangani ini bersama," ujar dia.
Pihaknya juga sudah sosialisasi terkait dengan kebijakan antisipasi penyebaran virus corona tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan semua elemen, baik dari instansi pendidikan negeri dan swasta, kantor, tempat penginapan, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Untuk tempat ibadah, pihaknya sudah meminta agar karpet dilipat dan lantai sering dibersihkan. Fasilitas umum juga harus sering dibersihkan dengan cairan disinfektan, sehingga bebas dari penyakit.
Ia bahkan memberikan kebijakan untuk menunda berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat umum. Untuk car free day yang digelar setiap Minggu di Jalan Doho Kediri, ditiadakan sementara. Sedangkan, untuk agenda lain yang jadwalnya dalam waktu dekat misalnya konser musik, atraksi barongsai, pengajian Habib Syech, hingga pertandingan bola voli Proliga 2020 juga diminta untuk ditunda acaranya.
Pihaknya berharap, dengan berbagai kebijakan tersebut, akan membantu untuk pencegahan penularan virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut.
Sementara itu, hingga saat ini kasus temuan penderita yang positif terinveksi virus corona di Indonesia mencapai 117 orang, dimana 104 di antaranya dirawat, delapan sembuh, dan sisanya lima orang meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Semua pertanyaan akan dijawab juru bicara resmi ketua gugus tugas pecepatan penanganan COVID-19. Kami sediakan website resmi untuk dipantau bersama dan bahan edukasi semua selain leaflet dan pamflet. Jadi, silakan dipantau bersama, sehingga nanti ada informasi apa-apa melalui website. Jika ada informasi yang tidak sesuai dan tidak standar WHO jangan dipercaya," kata Wali Kota di Kediri, Abdullah Abu Bakar, Senin.
Pemkot, kata dia, juga telah menjamin ketersediaan makanan. Wali Kota mengimbau agar masyarakat tenang dan memperkuat daya tahan tubuh guna menghadapi ancaman virus coorna ini.
"Imbauan saya tenang di rumah saja, perkuat daya tahan tubuh. Kita bisa hadapi ini bersama, ini bukan tugas pemerintah saja dan saya ingin semua elemen masyarakat di Kediri turut membantu pemerintah dalam menangani ini bersama," ujar dia.
Pihaknya juga sudah sosialisasi terkait dengan kebijakan antisipasi penyebaran virus corona tersebut. Sosialisasi dilakukan dengan semua elemen, baik dari instansi pendidikan negeri dan swasta, kantor, tempat penginapan, dan berbagai fasilitas umum lainnya.
Untuk tempat ibadah, pihaknya sudah meminta agar karpet dilipat dan lantai sering dibersihkan. Fasilitas umum juga harus sering dibersihkan dengan cairan disinfektan, sehingga bebas dari penyakit.
Ia bahkan memberikan kebijakan untuk menunda berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat umum. Untuk car free day yang digelar setiap Minggu di Jalan Doho Kediri, ditiadakan sementara. Sedangkan, untuk agenda lain yang jadwalnya dalam waktu dekat misalnya konser musik, atraksi barongsai, pengajian Habib Syech, hingga pertandingan bola voli Proliga 2020 juga diminta untuk ditunda acaranya.
Pihaknya berharap, dengan berbagai kebijakan tersebut, akan membantu untuk pencegahan penularan virus yang hingga kini belum ditemukan obatnya tersebut.
Sementara itu, hingga saat ini kasus temuan penderita yang positif terinveksi virus corona di Indonesia mencapai 117 orang, dimana 104 di antaranya dirawat, delapan sembuh, dan sisanya lima orang meninggal dunia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020