Univeristas Negeri Surabaya (Unesa) meliburkan kegiatan di kampus bagi sivitas akademika mereka menyusul merebaknya virus corona di Indonesia.

Humas Unesa, Vinda Maya Setianingrum di Surabaya, Minggu mengatakan kebijakan tidak mewajibkan dosen ke kampus berdasarkan instruksi Rektor Unesa, Nurhasan.

"Dosen tidak wajib ke kampus, boleh dari rumah mengajarnya, tidak wajib finger print dan kondisional (persensinya)," ujarnya.

Tak hanya itu, beberapa kegiatan kampus juga dipastikan ditunda. Seperti halnya pelaksanaan wisuda ke-97. Namun ijazah peserta wisuda tetap diproses dan dapat diambil mulai tanggal 6 April mendatang.

"Informasi ijazah bisa dilihat di website resmi Unesa. Sesuai dengan surat rektor nomor B/15254/UN38/TU.00.02/2020 itu, yang dikeluarkan kemarin (14/3)," kata Vinda.

Lebih lanjut dalam surat tersebut, kegiatan belajar mengajar, ujian tengah semester, ujian akhir semester, hingga bimbingan skripsi, tesis maupun disertasi bisa dilakukan secara daring.

Sedangkan ujian proposal, skripsi, tesis dan disertasi diwajibkan hanya penguji dan yang diuji yang datang sesuai protokol kesehatan WHO. Apabila tidak memungkinkan dapat digelar secara daring.

Sedangkan terkait praktikum, praktik lapangan, seminar nasional maupun internasional juga ditunda terlebih dahulu. Bahkan dapat dialihkan ke kegiatan lainnya yang relevan sesuai kompetensi.

"Termasuk kegiatan kunjungan luar negeri atau mengundang tamu dari luar Unesa juga ditunda," ujarnya.

Namun kegiatan penerimaan mahasiswa baru, seperti SNMPTN, SBMPTN dan SPMBPTN masih belum ada perubahan, sesuai kalender akademik dan pedoman Unesa dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020