Tuan rumah Persik Kediri keok di kandang sendiri setelah dipermalukan Persiraja Banda Aceh dengan skor 0-1 pada pertandingan lanjutan Liga 1/2020 di Stadion Brawijaya, Kediri, Jawa Timur, pada Sabtu petang.
Satu-satunya gol yang berhasil diciptakan dari tim tamu Persiraja ditorehkan pemain tengah Defri Rizki pada menit awal babak pertama.
Gol tercipta melalui serangan balik cepat dari sektor kiri. Saat mendapat umpan terobosan dari sektor kiri, Defri Rizki berlari cepat adu sprint dengan pemain belakang Persik.
Bola kemudian meluncur ke arah pojok gawang sudut kanan, sehingga sulit diantisipasi penjaga gawang cadangan Persik Kediri Junaidi. Skor menjadi 0-1.
Tertinggal satu gol, membuat anak asuh Joko Susilo berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Ritme permainan semakin naik. Tim Macan Putih berambisi menang di kandang sendiri, sehingga bermain menekan lawan.
Namun, tim Persiraja juga tidak kalah strategi. Mengikuti tempo permainan Persik, mereka cenderung bertahan, dan sesekali menyerang. Dengan strategi itu, tim ini sukses mempertahakan poin, dengan menang di kandang tim berjuluk Macan Putih tersebut.
Beri apresiasi
Pelatih Persik Joko Susilo meminta maaf dengan hasil yang tidak memuaskan tersebut. Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditorehkan para pemain.
"Jujur kami kecewa dengan hasil ini. Kami harus kalah tanpa mendapatkan poin, kehilangan tiga poin di kandang sendiri. Ini tentu menyakitkan. Namun, saya mengapresiasi kerja pemain yang bekerja keras semaksimal mungkin," kata dia.
Ia juga sudah meminta para pemain untuk selalu konsentrasi dalam pertandingan. Ia tidak menyangka gol yang tercipta di babak pertama, karena sedikit peluang yang dimanfaatkan lawan hingga kecolongan.
Ia akan mengevaluasi hasil pertandingan tersebut, termasuk para pemain yang terkena peringatan wasit. Dirinya optimistis, Persik akan mampu bangkit.
"Pertandingan baru tiga kali, banyak sekali (yang dibenah) dan kami optimistis dengan apa yang kami inginkan. Banyak juga tim yang kalah, tapi kami tidak benarkan kekalahan. Jadi, kekalahan menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi," kata dia.
Sementara itu, Bagas, pemain Persik mengaku meminta maaf atas hasil pertandingan ini. Ia berharap, ke depan bisa bermain lebih baik lagi.
"Mohon maaf atas hasil hari ini, semoga ada perbaikan. Kami sudah berjuang, tapi belum pas saja," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Persiraja Hendri Susilo mengaku kemenangan ini karena faktor keberuntungan. Kemenangan ini juga karena kerja keras para pemain.
"Pertandingan ini saya pikir karena lucky saja, ada keberuntungan. Ini kemenangan anak-anak dan jika mau menang memang harus bekerja keras, karena ini masalah mental. Jadi, saya tekankan agar tenang, tetap menunggu dan akhirnya mereka jawab (dengan berhasil membuat gol)," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Satu-satunya gol yang berhasil diciptakan dari tim tamu Persiraja ditorehkan pemain tengah Defri Rizki pada menit awal babak pertama.
Gol tercipta melalui serangan balik cepat dari sektor kiri. Saat mendapat umpan terobosan dari sektor kiri, Defri Rizki berlari cepat adu sprint dengan pemain belakang Persik.
Bola kemudian meluncur ke arah pojok gawang sudut kanan, sehingga sulit diantisipasi penjaga gawang cadangan Persik Kediri Junaidi. Skor menjadi 0-1.
Tertinggal satu gol, membuat anak asuh Joko Susilo berusaha bangkit untuk mengejar ketertinggalan. Ritme permainan semakin naik. Tim Macan Putih berambisi menang di kandang sendiri, sehingga bermain menekan lawan.
Namun, tim Persiraja juga tidak kalah strategi. Mengikuti tempo permainan Persik, mereka cenderung bertahan, dan sesekali menyerang. Dengan strategi itu, tim ini sukses mempertahakan poin, dengan menang di kandang tim berjuluk Macan Putih tersebut.
Beri apresiasi
Pelatih Persik Joko Susilo meminta maaf dengan hasil yang tidak memuaskan tersebut. Namun, ia tetap memberikan apresiasi atas kerja keras yang ditorehkan para pemain.
"Jujur kami kecewa dengan hasil ini. Kami harus kalah tanpa mendapatkan poin, kehilangan tiga poin di kandang sendiri. Ini tentu menyakitkan. Namun, saya mengapresiasi kerja pemain yang bekerja keras semaksimal mungkin," kata dia.
Ia juga sudah meminta para pemain untuk selalu konsentrasi dalam pertandingan. Ia tidak menyangka gol yang tercipta di babak pertama, karena sedikit peluang yang dimanfaatkan lawan hingga kecolongan.
Ia akan mengevaluasi hasil pertandingan tersebut, termasuk para pemain yang terkena peringatan wasit. Dirinya optimistis, Persik akan mampu bangkit.
"Pertandingan baru tiga kali, banyak sekali (yang dibenah) dan kami optimistis dengan apa yang kami inginkan. Banyak juga tim yang kalah, tapi kami tidak benarkan kekalahan. Jadi, kekalahan menjadi pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi," kata dia.
Sementara itu, Bagas, pemain Persik mengaku meminta maaf atas hasil pertandingan ini. Ia berharap, ke depan bisa bermain lebih baik lagi.
"Mohon maaf atas hasil hari ini, semoga ada perbaikan. Kami sudah berjuang, tapi belum pas saja," kata dia.
Sementara itu, Pelatih Persiraja Hendri Susilo mengaku kemenangan ini karena faktor keberuntungan. Kemenangan ini juga karena kerja keras para pemain.
"Pertandingan ini saya pikir karena lucky saja, ada keberuntungan. Ini kemenangan anak-anak dan jika mau menang memang harus bekerja keras, karena ini masalah mental. Jadi, saya tekankan agar tenang, tetap menunggu dan akhirnya mereka jawab (dengan berhasil membuat gol)," kata Hendri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020