Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berkolaborasi dengan Airy Indonesia yang merupakan perusahaan operator jaringan akomodasi berbasis teknologi guna pengembangan kompetensi SDM pariwisata hingga kualitas pelayanan homestay milik penduduk.

"Tim Airy yang dipimpin CEO Louis Alfonso Kodoatie telah bertemu kami untuk membicarakan berbagai peluang kolaborasi. Kami sangat terbuka, apalagi penekanannya adalah peningkatan kapabilitas pelaku wisata lokal dan peningkatan standar fasilitas penginapan (homestay). Tidak sekadar menawarkan berjejaring saja," ujar Bupati Abdullah Azwar Anas kepada wartawan di Banyuwangi, Senin.

Ia menjelaskan, seiring perkembangan pariwisata daerah, jumlah pengelola penginapan di Banyuwangi terus tumbuh pesat, namun belum semuanya terstandar dengan baik.

"Kami berharap dengan kemitraan ini, kualitas pelayanan para pengelola penginapan di Banyuwangi bisa meningkat," kata Anas.

Sementara itu, CEO Airy Indonesia Louis Alfonso Kodoatie menyatakan sangat antusias bekerja sama dengan Banyuwangi, karena Banyuwangi saat ini dinilai sebagai salah satu daerah di Indonesia yang melek pariwisata.

"Kami melihat peluang kolaborasi. Apalagi kami melihat pemerintah daerah di Banyuwangi sangat melek pariwisata. Kami akan bersama-sama meningkatkan standar kualitas sektor kepariwisataan di Banyuwangi," ujarnya.

Selain membangun usaha sebagai accomodation network orchestrator (ANO), Airy juga memiliki program pengembangan kompetensi SDM pariwisata lewat Airy Community.

"Program ini juga akan kami terapkan di Banyuwangi. Ini yang telah kami bicarakan dengan Bupati Anas, dan beliau menyambut dengan gembira. Karena kemitraan yang kami kembangkan bukan sekadar memasarkan produk jasa akomodasi wisata di Banyuwangi, namun kami menawarkan peningkatan kualitas keramahan para pengelolanya," kata Alfonso.

Nantinya, lanjut dia, bagi mereka yang bermitra dengan Airy akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan standarisasi pengelolaan sebuah penginapan, mulai dari sisi manajemen hingga pemasarannya.

"Kami harapkan dari kemitraan ini akan meningkatkan okupansi kamar mitra hingga 70 persen," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020