Institut Agama Islam Negeri Jember menerbitkan surat edaran untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) sehubungan dengan semakin merebaknya wabah tersebut dan sudah ditemukannya pasien yang  positif corona di Indonesia.

"Saya sudah menerbitkan surat edaran Nomor 718 tahun 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Virus Corona di Kampus IAIN Jember yang ditandatangani pada 3 Maret 2020 sebagai upaya pihak kampus berupaya mencegah penyebaran COVID-19," kata Rektor IAIN Jember Babun Suharto di kampus setempat, Rabu.

Ia mengimbau seluruh civitas akademika IAIN Jember menangguhkan perjalanan ke luar negeri untuk keperluan yang dapat ditunda, terutama di negara-negara yang terdampak COVID-19 sehingga dapat meminimalisasi adanya penularan virus tersebut.

"Kami berusaha mengantisipasi penyebaran virus corona itu dengan sebaik-baiknya, sehingga mengeluarkan imbauan penangguhan perjalanan ke luar negeri," tuturnya.

Untuk civitas akademika yang baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri, lanjut dia, terutama di negara-negara terdampak COVID-19 harap membatasi interaksinya dengan keluarga atau civitas akademika IAIN Jember selama 14 hari sejak kepulangannya ke Indonesia.

"Jika dalam 14 hari tersebut mengalami demam, batuk, pilek, sesak, dan lainnya mohon segera periksa ke rumah sakit untuk mendeteksi sejak dini adanya penularan infeks corona virus (COVID-19)," tuturnya.

Menurutnya, dosen, mahasiswa, dan karyawan di IAIN Jember diharapkan dapat menerapkan perilaku hidup sehat seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menggunakan masker jika sakit (demam,batuk dan flu), menjaga daya tahan tubuh, dan menjaga kebersihan di semua ruang kerja dan ruang-ruang publik.

"Kami juga mengimbau seluruh civitas akademika untuk membuang sampah di tempat yang disediakan, kemudian meningkatkan kebersihan di semua toilet, menyediakan sabun antiseptik di semua toilet, dan memperhatikan etika batuk dan bersin," katanya.

Babun berharap dengan berbagai langkah yang dilakukan IAIN Jember tersebut diharapkan dapat meminimalisasi penyebaran COVID-19 di Indonesia dan mengimbau civitas akademika tidak menanggapi hal tersebut dengan sikap panik yang berlebihan.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020