Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus mengembangkan fasilitas pariwisata guna memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke tujuan wisata maupun pusat oleh-oleh dan lainnya.

Kali ini, Banyuwangi mengembangkan inovasi baru, yakni Terminal Pariwisata Terpadu, yang tidak lama lagi akan segera dioperasionalkan. 

"Terminal Pariwisata Terpadu ini, adalah salah satu inovasi pemkab untuk menyiapkan sarana transportasi wisata yang terintegrasi dengan hotel, pusat jajanan dan oleh-oleh," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di sela meninjau gedung  gedung Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi, Selasa.

Gedung Terminal Pariwisata Terpadu Banyuwangi, katanya, dulunya merupakan pasar rakyat yang kini direvitalisasi menjadi pasar pariwisata dan terminal terpadu, dan berdiri di lahan seluas satu hektare. Terletak di lokasi yang strategis, pintu masuk kota Banyuwangi.

"Terminal Pariwisata Terpadu ini, nantinya menjadi pusat aktivitas pariwisata Banyuwangi. Di sini akan dilengkapi Tourist Information Centre (TIC), kios oleh-oleh, terminal pusat transportasi untuk menuju ke tempat-tempat pariwisata," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, di tempat ini juga ada kios dan los pasar, nantinya juga dibangun kafe, mushalla, serta kios agen perjalanan wisata.

Sebelum dioperasionalkan, kata Anas, akan memastikan terlebih dahulu seluruh sarana penunjang gedung telah dilengkapi, mulai dari keberadaan sarana air bersih, listrik termasuk masalah kebersihan gedung.

"Ke depan, harus ada yang bertanggung jawab menjaga kebersihan. Paguyuban pedagang bisa urunan untuk membayar petugas yang membersihkan tempat ini. Kebersihan harus dijaga karena ini nantinya bakal menjadi jujugan wisatawan," ucapnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020