Sebanyak 3.823 orang peserta tes penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis, mulai mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) setelah mereka dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada Badan Kepegawaiaan Nasional (BKN) yang telah memercayai pelaksanaan tes CPNS bisa dilaksanakan di kabupaten setempat.
"Kami sampaikan terima kasih kepada BKN, karena ini baru pertama kali Situbondo dipercaya melaksanakan tes CPNS di daerahnya sendiri," ujar Wabup Yoyok di sela memantau pelaksanaan tes SKD di Gedung Serbaguna Situbondo.
Wabup menyebutkan, ada tiga bidang yang diujikan dalam tes SKD, yakni tes kompetensi pribadi, tes wawasan kebangsaan, dan tes intelegensi umum. Dari masing-masing bidang itu, peserta harus bisa memenuhi batas nilai minimal.
"Passing grade sebagai syarat kelulusan tersebut dan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019 tentang Kompetensi Dasar Pengadaan CPNS," paparnya.
Menurut Yoyok, seluruh peserta tes CPNS mengikuti SKD berbasis komputer. Mereka tidak hanya berasal dari Situbondo, namun ada pula dari beberapa daerah sekitar, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Lumajang.
Tes SKD dijadwalkan berlangsung selama seminggu, pada 20 hingga 27 Februari 2020.
"Dalam sehari ada empat hingga lima sesi dan setiap sesi diikuti 100 orang peserta, sehingga dalam sehari akan ada 400 hingga 500 peserta yang ikut seleksi kompetensi dasar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKN Regional II Surabaya Tauchid Djatmiko mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2020.
"Menurut kami, sarana prasarana yang disiapkan Pemkab Situbondo sesuai dengan yang dibutuhkan. Karena tes ini kan berbasis komputer," katanya.
Dari pantauan, setiap peserta tes CPNS hanya diperbolehkan membawa KTP dan kartu peserta ke dalam ruangan untuk menghindari kecurangan, semisal contekan yang dimungkinkan dilakukan peserta.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi kepada wartawan menyampaikan terima kasih kepada Badan Kepegawaiaan Nasional (BKN) yang telah memercayai pelaksanaan tes CPNS bisa dilaksanakan di kabupaten setempat.
"Kami sampaikan terima kasih kepada BKN, karena ini baru pertama kali Situbondo dipercaya melaksanakan tes CPNS di daerahnya sendiri," ujar Wabup Yoyok di sela memantau pelaksanaan tes SKD di Gedung Serbaguna Situbondo.
Wabup menyebutkan, ada tiga bidang yang diujikan dalam tes SKD, yakni tes kompetensi pribadi, tes wawasan kebangsaan, dan tes intelegensi umum. Dari masing-masing bidang itu, peserta harus bisa memenuhi batas nilai minimal.
"Passing grade sebagai syarat kelulusan tersebut dan sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara Reformasi Birokrasi Nomor 24 Tahun 2019 tentang Kompetensi Dasar Pengadaan CPNS," paparnya.
Menurut Yoyok, seluruh peserta tes CPNS mengikuti SKD berbasis komputer. Mereka tidak hanya berasal dari Situbondo, namun ada pula dari beberapa daerah sekitar, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember, dan Lumajang.
Tes SKD dijadwalkan berlangsung selama seminggu, pada 20 hingga 27 Februari 2020.
"Dalam sehari ada empat hingga lima sesi dan setiap sesi diikuti 100 orang peserta, sehingga dalam sehari akan ada 400 hingga 500 peserta yang ikut seleksi kompetensi dasar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BKN Regional II Surabaya Tauchid Djatmiko mengapresiasi kesiapan Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar CPNS tahun 2020.
"Menurut kami, sarana prasarana yang disiapkan Pemkab Situbondo sesuai dengan yang dibutuhkan. Karena tes ini kan berbasis komputer," katanya.
Dari pantauan, setiap peserta tes CPNS hanya diperbolehkan membawa KTP dan kartu peserta ke dalam ruangan untuk menghindari kecurangan, semisal contekan yang dimungkinkan dilakukan peserta.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020