Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan General Manajer PLN Unit Distribusi Jawa Timur II Bob Saril, Rabu, meresmikan pasokan jaringan listrik di Taman Nasional Alas Purwo dan kawasan Sukamade Taman Nasional Merubetiri.

Pasokan jaringan listrik ini sebagai fasilitas penunjang di sektor pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, setelah sebelumnya PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga memasok jaringan listrik di kawasan Gunung Ijen.

"Listrik menjadi penunjang penting dalam mengembangkan destinasi wisata, tanpa aliran listrik, destinasi akan sulit berkembang," ujar Bupati Anas kepada wartawan, usai peresmian pasokan jaringan listrik baru di Taman Nasional Alas Purwo, Banyuwangi.

Taman Nasional Alas Purwo, katanya, telah ditetapkan sebagai situs taman bumi (Geopark) nasional dan cagar biosfer dunia oleh UNESCO. Taman Nasional Alas Purwo, lanjut Anas, merupakan hutan tertua di Pulau Jawa yang menyimpan banyak keindahan, yang memiliki luas 44.037 hektare.

Di Taman Nasional Alas Purwo, menurutnya, juga diberkahi deretan pantai eksotis karena lokasinya yang berbatasan langsung dengan Samudera Indonesia, dan juga terdapat Pantai Plengkung, yang merupakan salah satu pantai dengan ombak terbaik di dunia.

"Dengan segala pesonanya, Taman Nasional Alas Purwo, kini menjadi salah satu destinasi favorit di Banyuwangi. Kunjungan wisatawan tercatat terus meningkat, apalagi sejak pemerintah pusat mengucurkan dana Rp50 miliar untuk perbaikan infrastruktur di kawasan tersebut," kata Anas.

Azwar Anas menambahkan, listrik sebagai infrastruktur dasar dan tidak sekedar untuk penunjang destinasi wisata, akan tetapi juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar.

Sementara itu, General Manajer PLN Unit Distribusi Jawa Timur II, Bob Saril mengemukakan bahwa PLN mengaliri listrik sekitar 300 rumah tangga di kawasan Sukamade.

Menurut dia, selama ini daerah tersebut belum teraliri listrik karena berjarak 12 kilometer dari pusat gardu listrik yang terjangkau.

"Hal ini juga bagian dari penghargaan untuk Banyuwangi yang pertumbuhan pembukaan listrik baru tertinggi di Jawa Timur. Per Januari lalu, pertumbuhan listrik di Banyuwangi meningkat hingga 12 persen, hal ini menunjukkan ada geliat ekonomi yang luar biasa di Banyuwangi," ujarnya.

Kepala Balai Taman Nasional Alas Purwo Nuryadi mengatakan bahwa selama ini kebutuhan listrik di Alas Purwo dipenuhi dengan menggunakan genset dan beberapa panel listrik tenaga surya untuk operasional kantor, menara pengawas dan pemantauan satwa.

Setiap tahunnya, katanya, tak kurang menelan biaya sekitar Rp150 juta untuk pembelian solar untuk menyalakan genset.

"Alhamdulillah, dengan adanya aliran listrik ini, kami prediksi bisa menghemat 60 sampai 80 persen biaya operasional," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020