Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memotivasi dan memberikan inspirasi kepada para penggerak sosial agar bisa menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial secara lebih inovatif lewat program Kelas Inspirasi.

"Kegiatan kelas ini untuk me-recharge semangat para anggota penggerak sosial atau pilar sosial. Kami motivasi kembali agar kinerja mereka bisa lebih optimal," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat menyapa para peserta di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, melalui sambungan face time, Senin.

Menurut ia, kegiatan ini digelar agar penggerak sosial tak sekedar menjadi penyalur bantuan, akan tetapi juga harus bisa menjadi katalisator sosial, dan katanya, penggerak sosial harus bisa menjadi semacam konsultan bagi penerima bantuan.

"Yang paling penting, pilar sosial harus bisa memberikan motivasi dan menjadi penyemangat warga. Pahamkan kepada warga bahwa bantuan itu agar menjadi motivasi dan pengungkit semangat mereka untuk bangkit dari lingkaran kemiskinan," ujar Bupati Anas.

Selain itu, Bupati Anas berharap pilar sosial saling bersinergi dengan berbagai pihak dalam langkah pengentasan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi.

"Mari kita sinkronkan langkah kita bareng-bareng. Antara pemkab, pilar sosial, maupun dengan Babinsa dan Babinkamtibmas. Jika teman-teman pilar sosial ini saling bersinergi, saya yakin program kemiskinan bisa kita rancang lebih detail," tuturnya.

Kegiatan ini dipandu tim Rumah Perubahan milik Prof Rhenald Kasali, dan diikuti sekitar 400 anggota pilar sosial se-Banyuwangi di Pendopo Banyuwangi.

Para peserta terdiri dari satuan tugas pekerja sosial masyarakat, pendamping program keluarga harapan (PKH), Taruna siaga bencana Tagana, penyuluh sosial masyarakat dan tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), serta dari karang taruna, pendamping disabilitas dan pelopor perdamaian. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020