Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu pada Kementerian Agama I Ketut Widnya mengapresiasi kemajuan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang salah satunya ditopang oleh kerukunan antarumat beragama.

"Dengan toleransi dan kerukunan antarumat beragama, sebuah daerah bisa tumbuh lebih berkembang. Kerukunan itulah jatidiri bangsa kita," ujar Ketut Widnya (sapaan akrabnya) di sela kunjungan kerjanya pads Rabu hingga Sabtu (12-15 Februari 2020) di Banyuwangi.

Apresiasi mengenai kerukunan antarumat beragama di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu, I Ketut Widnya berharap kerukunan itu terus terjaga dengan baik.

"Kami mengapresiasi kerukunan antarumat beragama di Banyuwangi, harapan kami itu terjaga sampai kapanpun," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menymapaikan terima kasih kepada jajaran Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu pada Kementerian Agama yang telah berkunjung ke Banyuwangi.

"Spirit yang dibawa oleh Kementerian Agama adalah untuk terus memajukan kehidupan umat beragama dengan saling menghargai perbedaan," katanya.

Bupati Anas juga berterima kasih kepada seluruh umat Hindu di Banyuwangi yang selama ini telah bergotong-royong memajukan kabupaten. Dan selama ini pula, lanjut dia, pemerintah daerah juga terus mendukung kegiatan umat Hindu, termasuk mendatangi undangan-undangan dalam peringatan hari besar keagamaan umat Hindu.

"Umat Hindu memiliki peran penting dalam pembangunan Banyuwangi. Ke depan, kolaborasi antarumat beragama harus terus diperkuat, sehingga daerah semakin rukun, maju, berkembang," kata Anas.

Sebanyak 165 pejabat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu pada Kementerian Agama dan pimpinan Perguruan Tinggi Hindu se-Indonesia berkumpul di Banyuwangi selama empat hari.

Kegiatan ini, merupakan bagian dari workshop Organisasi dan Tata Kerja Kepegawaian Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, di antaranya untuk terus mewujudkan birokrasi Kemenag yang inovatif untuk memberikan pelayananan yang maksimal kepada masyarakat. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020