Sedikitnya 30 orang tewas di kawasan Borno di Nigeria setelah terduga Boko Haram membakar sejumlah truk yang membawa penumpang pada Minggu malam, menurut saksi dan penduduk setempat kepada Reuters.

Tak ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas peristiwa tersebut, namun kelompok Boko Haram dan kelompok ISIS di Afrika Barat (ISWA) kerap melancarkan serangan di daerah tersebut.

Pada Minggu malam para penumpang terlantar di sepanjang pos pemeriksaan militer akibat pemberlakuan jam malam oleh militer di Kota Auno sebelum serangan berlangsung sekitar pukul 2100 GMT, menurut warga Bunu Ali yang menyaksikan serangan tersebut.

Auno merupakan sebuah kota yang berada 24 km dari Ibu Kota Maiduguri. Saksi mengungkapkan para gerilyawan menyerang sepeda motor yang melepaskan tembakan secara sporadis. Mereka lantas membakar sedikitnya 18 kendaraan dan menculik beberapa orang, menurut keterangan saksi lain.

Komandan Militer Nigeria menyebutkan jumlah korban jauh lebih sedikit sebab militer telah menemukan 10 jasad pada Senin. Komandan melaporkan pihak militer menutup jalan pada pukul 1500GMT guna mengekang perlawanan.

Pada Senin Presiden Muhammadu Buhari mengecam serangan tersebut, dengan menambahkan bahwa pihaknya menerima lebih banyak perlengkapan militer dan intelijen untuk menghadapi tantangan keamanan saat ini, demikian pernyataan kantor kepresidenan.

Negara bagian Borno menjadi titik temu perlawanan Boko Haram dan ISWA. Konflik tersebut telah berlangsung selama satu dekade, di mana semasa itu gerilyawan telah menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang di kawasan tersebut menyelamatkan diri.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Asri Mayang Sari

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020