Sebanyak 213 peserta seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dipastikan gugur, karena tidak hadir pada pelaksanaan tes hari pertama di Surabaya, Sabtu (8/2).

“Dari total 1.800 peserta, yang hadir sebanyak 1.587 orang, sehingga sisanya yang absen otomatis gugur,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Timur Nur Kholis ketika dikonfirmasi di Surabaya.

Pelaksanaan SKD hari pertama, kata dia, berjalan lancar dan sesuai harapan, namun tetap ada evaluasi yang harus dilakukan.

“Peserta jangan sampai datang terlambat. Apalagi hari kedua dan seterusnya dimulai pukul 08.00 WIB sehingga seluruh peserta diimbau datang 90 menit lebih awal,” ucapnya.

Pihaknya menjamin tak ada joki yang bisa mengikuti tes karena proses masuknya yang ketat dan harus sesuai aturan.

Sementara itu, SKD hari pertama digelar tiga sesi, yang masing-masing terdaftar 600 peserta.

Dari seluruh peserta, untuk sesi pertama nilai tertinggi 404 poin dan terendah 40 poin, kemudian sesi kedua nilai tertinggi 419 poin dan terendah 157 poin, lalu sesi ketiga nilai tertinggi 425 poin dan terendah 75 poin.

Secara total pelaksanaan SKD digelar pada 8-26 Februari 2020 di Graha Unesa di kawasan Lidah Wetan Surabaya dengan total peserta 54.600 orang.

Dari jalur umum akan diambil sebanyak 1.745 orang, disabilitas 36 orang, dan peraih nilai cumlaud 36 orang sehingga total yang diterima yakni 1.817 orang.

Keseluruhan formasi tersebut untuk posisi sebagai tenaga guru sebanyak 1.133 lowongan, tenaga kesehatan sebanyak 322 lowongan dan teknis 362 lowongan.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020