DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Surabaya siap membentuk poros baru di Pilkada Surabaya 2020 meski saat ini telah menggelar konvensi bakal calon wali kota dan wakil wali kota setempat.

"Koalisi masih terbuka, termasuk kemungkinan membentuk poros baru," kata Ketua Fraksi PSI DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma di Surabaya, Senin.

Saat ditanya jika berkoalisi atau membentuk poros baru, William mengatakan bahwa partainya hanya bisa berkoalisi dengan partai yang memiliki kesamaan idiologi, visi, dan misi, serta menjunjung tinggi toleransi.

"Soal ideologi dan toleransi memang menjadi kunci utama. Tidak bisa diganggu gugat. Maka, kami hanya bisa berkoalisi dengan partai yang ideologinya ada unsur nasionalis," kata anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.

William mengatakan bahwa posisi partainya masih tetap menunggu dan melihat berbagai kemungkinan menjelang pelaksanaan pilkada serentak mendatang.

"Kami bisa jadi pendukung PDIP. Akan tetapi, kemungkinan untuk membuka poros baru juga masih terbuka. Namun, hanya dengan partai tertentu, seperti Golkar, NasDem, PKB, atau Demokrat," katanya.

Saat ditanya apa ada kemungkinan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), William mengatakan bahwa pihaknya masih melihat dahulu kemungkinan-kemungkinanya.

"Kalau PKS agak susah. Perlu diskusi lebih dalam dan intensif lagi untuk bisa berkoalisi," katanya.

Terkait dengan hasil konvensi, William menjelaskan bahwa sampai saat ini masih tahapan proses. Kendati demekian, pihaknya akan berupaya penuh agar nama hasil konvensi bisa menjadi nilai tawar, minimal bisa mendapatkan posisi bakal calon wali kota.

"Sosok Machfud Arifin memang sedang menjadi perbincangan sekaligus pertimbangan. Namun, kami akan berupaya agar beberapa nama yang sudah masuk konvensi partai bisa mendapatkan posisi. Minimal untuk bakal calon wakil wali kota," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020