Kepolisian Daerah Jawa Timur mengirimkan personel dari Direktorat Sabhara dan Satuan Brimob guna membantu evakuasi korban banjir bandang yang menerjang Desa Sempol, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, Rabu.
Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam, mengatakan, pihaknya telah menurunkan dua tim SAR dari Kompi 3 B Bondowoso, Batalyon B Pelopor, sebagai upaya penangan pascabencana.
"Dua tim tersebut diturunkan untuk melaksanakan bakti sosial pascabanjir bandang. Pasukan sudah kami kerahkan untuk membantu membersihkan lokasi," ujarnya.
Baca juga: Banjir bandang di Bondowoso akibatkan dua warga terluka
Gede Wijatmika mengatakan, proses evakuasi dilakukan bersama TNI, BPBD Bondowoso dan warga sekitar. Selanjutnya dilakukan pembagian tugas pembersihan, baik jalan maupun rumah warga yang masih tergenang lumpur atau tanah.
"Hasil pemantauan terakhir situasi aman terkendali. Tidak ada korban jiwa, hanya tiga orang yang dilarikan ke Puskesmas dengan kondisi luka ringan karena jatuh terpeleset," ujarnya.
Baca juga: Tiga rumah di Bondowoso rusak diterjang banjir bandang
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, selain mengirim personel dari Direktorat Sabhara dan Satuan Brimob, Polda Jatim juga mengirimkan tim kesehatan lapangan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes).
"Kami juga membangun posko tanggap bencana dan membantu proses pendataan korban serta membersihkan area yang terdampak banjir bandang," katanya.
Ratusan rumah di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu siang, diterjang banjir bandang setelah hujan deras mengguyur wilayah Gunung Suket Jampit.
"Banjir bandang terjadi Rabu siang tadi sekitar pukul 13:00 WIB di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko.
Akibat banjir bandang ini, sekitar 200 rumah warga di Desa Sempol terendam lumpur setinggi sekitar 30 cm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Komandan Satuan Brimob Polda Jatim Kombes Pol I Ketut Gede Wijatmika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu malam, mengatakan, pihaknya telah menurunkan dua tim SAR dari Kompi 3 B Bondowoso, Batalyon B Pelopor, sebagai upaya penangan pascabencana.
"Dua tim tersebut diturunkan untuk melaksanakan bakti sosial pascabanjir bandang. Pasukan sudah kami kerahkan untuk membantu membersihkan lokasi," ujarnya.
Baca juga: Banjir bandang di Bondowoso akibatkan dua warga terluka
Gede Wijatmika mengatakan, proses evakuasi dilakukan bersama TNI, BPBD Bondowoso dan warga sekitar. Selanjutnya dilakukan pembagian tugas pembersihan, baik jalan maupun rumah warga yang masih tergenang lumpur atau tanah.
"Hasil pemantauan terakhir situasi aman terkendali. Tidak ada korban jiwa, hanya tiga orang yang dilarikan ke Puskesmas dengan kondisi luka ringan karena jatuh terpeleset," ujarnya.
Baca juga: Tiga rumah di Bondowoso rusak diterjang banjir bandang
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, selain mengirim personel dari Direktorat Sabhara dan Satuan Brimob, Polda Jatim juga mengirimkan tim kesehatan lapangan dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes).
"Kami juga membangun posko tanggap bencana dan membantu proses pendataan korban serta membersihkan area yang terdampak banjir bandang," katanya.
Ratusan rumah di Desa Sempol, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Rabu siang, diterjang banjir bandang setelah hujan deras mengguyur wilayah Gunung Suket Jampit.
"Banjir bandang terjadi Rabu siang tadi sekitar pukul 13:00 WIB di Desa Sempol, Kecamatan Ijen," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso Kukuh Triyatmoko.
Akibat banjir bandang ini, sekitar 200 rumah warga di Desa Sempol terendam lumpur setinggi sekitar 30 cm.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020