Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak semua pihak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, untuk menjaga nama baik daerah sebagai kota wisata yang aman dan ramah bagi keluarga.

"Saat ini, Banyuwangi telah menjadi salah satu daerah yang menjadi magnet ekonomi di Jawa Timur. Ini memberi konsekuensi, semakin banyak pendatang dari luar yang masuk ke Banyuwangi," kata Bupati Anas saat menghadiri acara pemusnahan barang bukti tindak kejahatan di Kantor Kejaksaan Negeri Banyuwangi, Selasa.

Menurut Anas, Banyuwangi sebagai kota wisata tidak bisa membendung pendatang atau pengunjung masuk ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

"Kita juga tidak bisa menyeleksi mana yang membawa kebaikan atau justru membawa kejahatan di daerah. Oleh karena itu, semua pihak harus peduli dan menjaga keamanan dan ketertiban bersama," ujarnya.

Ia juga berharap agar pemusnahan barang bukti kejahatan di kantor kejaksaan itu merupakan sebagai sarana kembali mengingatkan kembali akan potensi kejahatan yang bisa terjadi.

"Ini momen bagi kita semua untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, jangan abai terhadap potensi kejahatan apapun, kalau kita tidak bisa menanganinya, segera laporkan kepada pihak berwajib," kata Anas.

Bupati Anas juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, khususnya Kejaksaan Negeri Banyuwangi bersama komponen lainnya, seperti kepolisian dan TNI yang telah aktif menjaga keamanan daerah.

Kegiatan pemusnahan barang bukti tindak kejahatan tersebut dihadiri Forpimda Banyuwangi, yakni Bupati Abdullah Azwar Anas, Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi M Mikroj, Dandim 0825/ Banyuwangi Yuli Eko Purwanto dan Danlanal Banyuwangi, Lantamal V Letkol Laut (P) Yulius Azz Zaenal, serta Ketua MUI, kepala sekolah, serta ratusan pelajar SMA/SMK di Banyuwangi.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020