Penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, diperkirakan mengalami sekitar 1-3 persen dibandingkan dengan hari-hari biasa saat pelaksanaan Imlek tahun 2020.

Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I Juanda, Yuristo, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan ada peningkatan tetapi tidak terlalu signifikan.

"Untuk penumpang memang ada kenaikan, tetapi persentase kecil hanya berkisar 1 sampai dengan 3 persen saja," katanya.

Ia menjelaskan, pada hari Rabu (22/1) total trafik 42.657 penumpang dengan rincian di Terminal 1 sebanyak 31.226 dan Terminal 2 sebanyak 11.431 orang.

"Kemudian pada Jumat (24/1) total trafik 46.835 penumpang dengan rincian di Terminal 1 sebanyak 34.140 penumpang dan di Terminal 2 sebanyak 12.695 orang penumpang. Jadi pas Imlek ini kemungkinan meningkat meski tidak signifikan," ujarnya.

Ia mengatakan, dalam rangka perayaan Imlek 2571 yang merupakan tahun tikus logam, pihaknya menghadirkan pertunjukan Barongsai dan Naga Liong di Terminal 2.

"Kami juga menghiasi area Terminal 1 dan Terminal 2 dengan ornamen khas Imlek seperti lampion dan tiruan klenteng sejak pertengahan Januari," katanya.

Pertunjukan Barongsai dihadirkan oleh Bandar Udara Internasional Juanda sebagai bentuk layanan dan hiburan bagi pengguna jasa bandar udara dalam momen perayaan tahun baru imlek di bandara.

"Pertunjukan Barongsai dan Naga Liong ini mulai menghibur para pengguna jasa bandar udara di area keberangkatan terminal 2," katanya.

Sementara itu, Vanya salah satu penumpang domestik tujuan Jakarta merasa sangat senang dan cukup terkejut dengan pertunjukan itu.

"Sangat bagus dan menarik sekali. Ini pertama kalinya saya melihat barongsai ada di bandara, biasanya ke bandara hanya lewat saja dan jarang menemukan ada pertunjukan," ujarnya.*

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020