Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur berharap keberadaan Komunitas Kebaya Indonesia (KKI) Sidoarjo bisa turut melestarikan budaya Indonesia.

Kepala Disporapar Sidoarjo Djoko Supriyadi, di Sidoarjo, Jumat,  mengatakan, di Sidoarjo tahun ini ada beberapa kegiatan yang diadakan di Sidoarjo.

"Salah satunya pada Agustus mendatang ada kegiatan dung rung atau kerudung dan sarung yang diharapkan bisa berkolaborasi dengan KKI Sidoarjo ini," katanya disela pembentukan KKI Kabupaten Sidoarjo di salah satu pusat perbelanjaan di kabupaten setempat.

Pada kesempatan sama sama, Ketua KKI Kabupaten Sidoarjo, Dwi Wahyu menjelaskan, pada pembentukan awal ini diikuti sebanyak 70 orang dari berbagai latar belakang profesi.

"Ada yang berada dari kepolisian, notaris, pengusaha dan juga dokter," katanya.

Ia mengatakan, terbentuknya komunitas ini atas dasar keprihatinan penggunaan kebaya yang selama ini identik dengan nenek-nenek dan juga sanggul.

"Padahal kalau diimplementasikan, kebaya ini bisa dipadupadankan dengan pakaian yang lain sehingga semakin menarik," katanya.

Tujuan lainnya, kata dia, yaitu kembali melestarikan budaya bangsa melalui kebaya sebagai jati diri bangsa Indonesia.

"Budaya kebaya kita bisa mempererat persatuan bangsa, budaya Indonesia. Jangan sampai persatuan dan kesatuan bangsa ini terkoyak," katanya.

Ia mengatakan, kebaya tidak dihentikan dengan sanggul, karena kebaya saat ini bisa dipadupadankan dengan kerudung dan bisa terlihat anggun.

"Itulah ke depan kami akan menggelar tutorial rias wajah, desain baju dan kegiatan lainnya yang tidak lepas dari kebaya," katanya. (*)
 

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020