Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo menurunkan petugas untuk memeriksa kandungan busa putih yang menutupi permukaan sungai di Desa Sumput, Kecamatan Sidoarjo.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan bahwa sudah ada petugas yang meneliti busa putih serta mengambil sampel air sungai untuk diperiksa di laboratorium.  

"Hasilnya membutuhkan waktu sekitar sepuluh hari sampai dengan dua pekan," katanya saat dimintai keterangan di Sidoarjo, Sabtu.

Baca juga: Sungai Sumput Sidoarjo tertutup "salju" (Video)

Dia tidak mau berspekulasi mengenai penyebab munculnya busa putih di DAM Desa Sumput.

"Kami akan menunggu hasilnya seperti apa, kami belum bisa menyimpulkan terjadinya buih busa tersebut disebabkan karena apa," katanya.

Ia menambahkan bahwa menurut hasil pengamatan petugas DLHK, kondisi air sungai sebelum melewati DAM Sumput terlihat normal dan tidak berbau.

"Bentuknya masih sama tidak ada perbedaan, tidak ada bau menyengat. Pun demikian juga dengan warnanya juga masih sama dengan air sungai umumnya," katanya.

Setelah melewati DAM Sumput, ia melanjutkan, busa putih muncul mulai permukaan jalur sungai hingga sepanjang satu kilometer.

"Kami tidak berani mengandai-andai apa penyebab dari buih busa berwarna putih ini," katanya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020