Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifudin dan Bupati Abdullah Azwar Anas, Jumat, mengukuhkan tiga satuan tugas baru, yakni Satgas Garda Blambangan, Satgas Gema Blambangan dan Satgas Gebyar Blambangan guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

"Kami ingin Banyuwangi semakin aman dan tentram. Sesuai dengan lima program prioritas presiden dan tujuh program prioritas Kapolri," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, usai pengukuhan Satgas baru di Satpas Prototipe Pelayanan SIM Polresta Banyuwangi.

Ia menjelaskan, Garda Blambangan merupakan Satgas reaksi cepat yang dibentuk Polresta Banyuwangi sebagai garda terdepan dalam memberikan rasa aman dan menjaga ketertiban di masyarakat.

Satgas ini, katanya, merupakan kolaborasi dari tiga satuan fungsi operasional kepolisian yang akan membantu masyarakat 1x24 jam yang terdiri dari Tim Urai, Tim Tangkal dan Tim Sergap. Dan satgas itu nantinya akan bertugas untuk menindak setiap kejahatan serta setiap aktivitas yang mengganggu kamtibmas.

Satgas Gema Blambangan, lanjut dia, merupakan gabungan dari Gerakan Kemanusian, dan akan menjadi ujung terdepan kepolisian dalam menjalankan misi-misi sosial.

"Permasalahan sosial menjadi akar dan sumber masalah, apabila tidak diselesaikan akan berkembang menjadi permasalahan kriminal. Dalam pelaksanaannya, Satgas Gema Blambangan akan berkolaborasi dengan berbagai elmen dan pemangku kepentingan sebagai bentuk sinergitas dan dukungan dari berbagai pihak," paparnya.

Sedangkan Satgas Gebyar Blambangan, menurit ia, merupakan inovasi dari Polresta Banyuwangi dalam mendekatkan diri dengan masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan. Dan kata Gebyar dipilih sebagai jargon karena memiliki kepanjangan gesah bareng.

"Melalui Gebyar Blambangan ini, kepolisian akan aktif turun langsung mendekatkan diri ke masyarakat. Dalam kesempatan inilah nantinya akan dibahas berbagai persoalan sosial, sehingga kepolisian bisa melakukan langkah-langkah untuk menjaga kondusifitas kamtibmas," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut positif dibentuknya tiga satgas baru itu. Menurut Anas, hal ini akan membantu meningkatkan suasana kondusif yang selama ini memang sudah tercipta di Banyuwangi.

Sehingga, kata Anas, Banyuwangi akan semakin aman dan nyaman untuk dikunjungi wisatawan. "Selain itu, kondusifitas daerah juga bisa mendukung tumbuhnya investasi di Banyuwangi," ujarnya.

Azwar Anas berharap, agar ke depan bisa terjalin kolaborasi yang baik antara Satgas Polresta Banyuwangi dengan Satgas Pemkab Banyuwangi, khususnya yang menangani permasalahan anak putus sekolah. Langkah seperti ini, kata Anas, akan menjadi upaya pemberantasan kriminalitas sejak dini.

"Ini merupakan program yang bagus untuk kolaborasi dengan pemkab yang terus memerangi anak putus sekolah. Karena jika SDM Banyuwangi meningkat, kriminalitas juga bisa ditekan. Seluruh inovasi polresta ini merupakan implementasi program prioritas presiden saat ini," katanya.

Dalam pengukuhan tiga satgas baru itu, digelar pula simulasi penanganan tindak kejahatan jalanan yang terjadi di Banyuwangi. Tiga satgas gabungan dari berbagai unsur kepolisian melakukan penumpasan aksi kriminalitas dan gangguan kamtibmas, seperti balap liar, pencurian kendaraan bermotor hingga kegiatan gangguan keamanan lainnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020