Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Lowokwaru Malang meluncurkan aplikasi layanan kunjungan digital "Abdi LSIMA" yang bisa melakukan perekaman secara digital profil keluarga pembesuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Klas I Malang Agung Krisna mengatakan bahwa dengan menggunakan aplikasi tersebut diharapkan bisa mengurangi waktu antre pada saat membesuk Warga Binaan Pemasyarakatan.

"Proses rekam digital profil pengunjung, dapat dilakukan secara langsung di counter pendaftaran," kata Agung, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.

Kemudian, lanjut Agung, setelah melakukan proses perekaman tersebut, pengunjung akan memperoleh kartu akses yang bisa dipergunakan setiap melakukan kunjungan ke Lapas Klas I Lowokwaru, Kota Malang.

Sebelum melakukan kunjungan berikutnya, ujar Agung, keluarga yang akan membesuk WBP bisa mengakses aplikasi Abdi LSIMA melalui telepon pintar, untuk mendapatkan nomor antrean secara daring.

Sehingga pada saat tiba di Lapas Klas I Lowokwaru Malang, pengunjung hanya perlu melakukan scan atau pindai kartu akses tersebut untuk mendapatkan nomor antrean. Penerapan inovasi baru tersebut, diyakini juga akan meminimalisasi penyusup di Lapas Klas I Malang.

"Saya jamin, penyusup tidak akan bisa masuk jika tidak memiliki access card," ujar Agung.

Dalam kesempatan itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur Susy Susilawati mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh Lapas Klas I Lowokwaru Kota Malang tersebut.

Susy juga berkesempatan untuk meresmikan Unit Layanan Kunjungan dan Informasi Lapas Klas I Lowokwaru Malang tersebut. Diharapkan, konsep revitalisasi pemasyarakatan di lapas tersebut bisa terealisasi dengan baik.

Beberapa konsep pemasyarakatan yang sudah berjalan dan terealisasi di Lapas Klas I Lowokwaru Malang antara lain adalah pembinaan kepada warga binaan supaya lebih banyak bekerja dan kreatif.

"Kegiatan pembinaan seperti pengepakan gula, pembuatan sari apel, penyemaian anggrek dan jamur, sudah berjalan dengan baik," tutur Susy.

Aplikasi Abdi LSIMA tersebut diluncurkan untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan pelayanan di Lapas Klas I Lowokwaru Malang. Selain berisi layanan kunjungan daring, juga terdapat informasi terkait program pembinaan serta produk yang dihasilkan warga binaan.

Lapas Klas I Lowokwaru Malang telah menerima predikat sebagai Satuan Kerja (Satker) Wilayah Bebas Korupsi (WBK) pada 2019. Dengan adanya peningkatan layanan kunjungan tersebut, diharapkan bisa meraih predikat sebagai Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020