Perusahaan asuransi jiwa PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) mempermudah konsumen di Surabaya dan sekitarnya dengan E-Pos, yakni layanan digital untuk pembukaan polis yang dilakukan melalui aplikasi gawai, atau telepon pintar.

"Layanan ini membantu klien dan penjual, agar ada pengalaman berbeda, sebab zaman sudah digital jadi semua orang sudah tidak menggunakan layanan manual atau kertas," kata Chief Agency Officer Manulife Indonesia, Jeffrey Kie di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, layanan ini mempercepat proses masuknya data ke sistem, sehingga konsumen atau nasabah tidak perlu bolak-balik dalam pengurusan berkas seperti yang dilakukan sebelumnya.

"Dengan layanan ini, klien akan mendapatkan notifikasi secara cepat apakah diterima atau tidak, sehingga mempermudah," kata Jeffrey, ketika ditemui dalam acara "Agency Kick Off 2020".

Terkait harapan dengan layanan ini, Jeffrey mengaku tidak memasang target adanya aplikasi tersebut, sebab Manulife hanya ingin mempermudah setiap proses yang dilakukan klien dan memberikan pengalaman berbeda, sehingga klien merasa nyaman dan cepat dilayani.

"Kalau klien punya pengalaman yang bagus, tentunya produktivitasnya akan naik, dan otomatis akan berimplikasi pada penjualan Manulife. Namun, penekanana utama layanan ini adalah mempermudah layanan," katanya.

Sementara salah satu pengguna E-Pos yang juga menjabat Unit Manager Manulife di Surabaya, Julius Lingga mengakui, keberadaan E-Pos telah mempermudah layanan konsumen.

"Lebih memudahkan dan lebih cepat, dan tidak tergantung pada orang, sehingga waktunya lebih singkat, dan pertama kenalan, pertama kasih proposal bisa langsung diaplikasikan ke dalam layanan ini," katanya.

Dia mengaku, E-Pos telah menyingkat waktu bertemu dengan nasabah, dari awalnya lima kali, kini hanya tiga kali, sehingga membuat waktu lebih efisien.

Sementara itu, total nasabah Manulife di Surabaya mencapai sekitar 1.000 nasabah, sedangkan nasional sekitar 7.000 ribu nasabah. (*)


 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020