Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyiapkan satuan tugas  untuk mengantisipasi bencana khususnya banjir di wilayah setempat, karena daerah itu memiliki potensi resiko bencana yang beragam.

Bupati Lamongan Fadeli di Lamongan, Sabtu, mengatakan, penyiapan Satgas ini penting, karena Lamongan memiliki topografi yang beragam.

"Seperti di utara yang merupakan wilayah dengan garis pantai yang mencapai 47 kilometer. Wilayah tengah yang dilalui Sungai Bengawan Solo sepanjang 68 kilometer dan wilayah selatan yang merupakan dataran tinggi juga memiliki resiko tersendiri," katanya.

Ia mengatakan, saat ini sudah memasuki musim penghujan dengan intensitas tinggi, sehingga perlu diantisipasi.

"Oleh karena itu, semua harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana. Kesiapsiagaan ini dilakukan dengan integrasi penanggulangan bencana antar instansi dalam satu komando, di posko satgas ini," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Yuhronur Efendi mengatakan, kesiapan satgas sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, sehingga bencana dapat ditanggulangi sedini mungkin, meminimalisasi korban jiwa, kerugian ekonomi, dan kerusakan infrastruktur.

Ia mengatakan, Satgas bencana terdiri dari unsur TNI, Kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, PMI, TAGANA, serta Relawan Penanggulangan Bencana, Panter PSHT.
 

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020