Pemerintah Kabupaten Bangkalan mengatasi kekurangan tenaga dokter di wilayah itu dengan merekrut tenaga kontrak sebagai upaya memperluas jangkauan pelayanan kesehatan masyarakat di berbagai kecamatan.

"Langkah ini kami lakukan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di Kabupaten Bangkalan ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan Sudiyo di Bangkalan, Jumat.

Ia menjelaskan, Pemkab Bangkalan menginginkan agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat lebih maksimal.

Untuk mewujudkan itu, maka Pemkab perlu menambah tenaga medis dokter di masing-masing Puskesmas minimal tiga orang.

Hanya saja, sambung dia, jumlah dokter yang ada di Bangkalan saat ini belum memadai, sehingga pihaknya berinisiatif dengan menambah dokter dari tenaga kontrak.

Plt Kepala Dinkes Bangkalan lebih lanjut menjelaskan saat ini jumlah tenaga dokter yang ada di Kabupaten Bangkalan sebanyak 80 orang.

Jumlah itu, untuk semua layanan kesehatan yang ada di Bangkalan, baik Puskesmas maupun rumah sakit.

"Faktanya, masih ada Puskesmas di Bangkalan ini yang tidak memiliki tiga orang dokter. Maka dari itu, tenaga kontrak inilah yang nantinya akan mengisi kekurangan tersebut," kata Sudiyo menjelaskan.

Ia lebih lanjut menjelaskan, selain untuk memperluas jangkauan pelayanan kesehatan, penambahan jumlah dokter menjadi tiga orang di masing-masing Puskesmas di Bangkalan itu juga atas perintah Bupati Bangkalan Abdul Latif Amin Imron.

Bupati, sambung Sudiyo, menginginkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bangkalan lebih baik guna mewujudkan masyarakat sehat.

"Kalau perinci dengan jumlah Puskesmas sebanyak 22 Puskesmas, sebenarnya dengan jumlah dokter 80 orang cukup. Tapi di rumah sakit umum daerah akan berkurang," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data di Dinkes Pemkab Bangkalan, dari 22 Puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah itu, hanya empat Puskesmas yang memiliki dokter berjumlah tiga orang, yakni Puskesmas Arosbaya, Kelampis, Bangkalan, dan Blega.

"Keempat Puskesmas ini jumlah dokternya sesuai dengan jumlah ideal, yakni tiga orang," katanya.

Sebenarnya, sambung dia, Dinkes Bangkalan tahun ini telah mengajukan kekurangan tenaga dokter itu sebanyak 42 orang pada rekrutmen CPNS.

Namun, usulan tersebut tidak terpenuhi, sehingga pihaknya mengambil kebijakan dengan melakukan rekrutmen dokter tenaga kontrak atau dokter magang.

"Nantinya yang akan merekrut dokter tenaga kontrak ini melalui kepala Puskesmas masing-masing," katanya.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020