PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) selaku salah satu perusahaan pelayaran nasional menerapkan digitalisasi dalam kegiatan operasional, baik internal maupun eksternal.

"Fokusnya untuk peningkatan layanan pengangkutan kepada pelanggan, baik angkutan pelayaran laut maupun angkutan darat," ujar Strategic Development and Implementation Manager PT SPIL, Ferna Arga Wijaya, di sela diskusi FGD yang digelar Forum Jurnalis Ekbis di Surabaya, Jumat.

Menurut dia, teknologi saat ini memainkan peran semakin penting dalam setiap aspek industri, termasuk industri logistik yang mengatur pengiriman barang.

Berdasarkan pada kualitas dan integrasi solusi pelayanan kepada pelanggan, kata dia, perusahannya telah mengembangkan program aplikasi MySPIL sejak tahun 2016.

"Saat itu merupakan aplikasi pertama dalam industri logistik di Tanah Air," ucapnya.

Pelanggan, lanjut dia, tak hanya bisa membuat booking, e-SI, e-BL dan melakukan pembayaran melalui virtual account, namun juga bisa melihat posisi barang yang dikirim melalui aplikasi tersebut.

Terkait inovasi yang dilakukan, ia menyebut SPIL juga telah berupaya meningkatkan jangkauan pelayanan dengan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak.

"Kami sangat terbuka bekerja sama dengan pihak dalam pengembangan industri dan logistik," tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logisitik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jatim, Arif Tejo Sumarto, mengatakan melalui layanan digital maka konsumen dimudahkan sekaligus memberikan jaminan keamanan.

"Sebab barang yang dikirim bisa diketahui sudah sampai di mana. Makanya itu digitalisasi harus dikembangkan dan daya saing di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri," katanya.

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019