PT. KAI (Persero) wilayah Daerah Operasional (Daop) 7 Madiun memastikan telah siap melaksanakan program layanan angkutan menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2020 yang telah ditetapkan berlaku 18 hari, mulai tanggal 19 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020.

"Ya, personel keamanan kami akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile (keliling) melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya seperti depo lokomotif dan kereta," kata Vice President Daop 7 Madiun Wisnu Pramudyo usai dalam siaran pers yang dikirim usai dirinya memimpin Apel Gelar Pasukan di halaman Kantor Daop 7 Madiun, Kamis.

Ia menambahkan, untuk memberikan rasa aman bagi pengguna jasa kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 384 personel keamanan yang terdiri dari 104 personel Polsuska, 214 personel keamanan, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 66 personel.

Tahun ini, Daop 7 Madiun juga melibatkan dua anjing pelacak atau K9 yang akan disiagakan demi memperketat pengamanan, salah satunya mengantisipasi aksi teror maupun penyelundupan barang terlarang seperti narkoba.

Sedangkan untuk mengantisipasi datangnya musim hujan yang bertepatan dengan masa angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2019/2020, Wisnu mengatakan bahwa Daop 7 Madiun telah menyiapkan 48 petugas penilik jalan (PPJ) ekstra, 20 penjaga jalan lintas (PJL) ekstra, dan 12 petugas penjaga daerah rawan (PDR) ekstra.


Total 80 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas Daop 7 Madiun guna memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.

Tidak sampai di situ, untuk mendukung serta meningkatkan keselamatan perjalanan KA, Daop 7 Madiun juga telah menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS) yang terdiri dari peralatan untuk situasi darurat di sembilan stasiun yaitu Stasiun Jombang, Kertosono, Nganjuk, Caruban, Madiun, Walikukun, Blitar, Tulungagung, dan Kediri.

Wisnu menyampaikan, sesuai data yang termutakhirkan pada 31 November 2019 bahwa gangguan perjalanan KA selama kurun 2019 didominasi dengan tertempernya KA oleh kendaraan sebanyak 21 kejadian. Lalu, 12 kasus palang pintu perlintasan dilanggar oleh kendaraan dan sembilan kasus orang tertemper KA.

"Semoga pelanggaran tersebut ke depan semakin berkurang dan pengguna jalan lebih sadar terhadap peraturan akan pentingnya ikut menjaga keselamatan perjalanan kereta api terlebih jalur ganda di Daop 7 sudah dioperasikan," kata Wisnu.


"Sebelumnya kami manajemen Daop 7 juga telah melakukan cek lintas menggunakan Dresin Inspeksi lintas Wlingi-Kertosono pada Selasa 17 Desember 2019 dengan hasil bahwa Daop 7 Madiun siap menyelenggarakan Angkutan Nataru 2019/2020 dengan zero accident," ujar Wisnu.

Dalam hal pelayanan, di Daop 7 juga di bantu oleh komunitas pecinta kereta api atau railfans.

Sebanyak 110 anggota railfans binaan Daop 7 akan ikut membantu melayani pengguna jasa KA yang akan naik maupun turun di beberapa stasiun di wilayah Daop 7.

Kemudian, sebanyak 19 Customer Service Mobile yang tersebar di beberapa stasiun di wilayah Daop 7 juga telah disiapkan untuk membantu memberikan informasi kepada para pengguna jasa KA.

Sementara itu, berdasarkan data termutakhirkan per 18 Desember 2019 pukul 13.00 WIB untuk ketersediaan tempat duduk berdasarkan Rail Ticketing System (RTS) untuk alokasi ketersediaan tempat duduk per hari sebanyak 33.431, jika diakumulasikan selama 18 hari tersedia sejumlah 601.768 tempat duduk dan telah terjual sebanyak 513.602 tempat duduk atau sekitar 85 persen.

Adapun alokasinya untuk KA dari arah barat yang menuju ke Daop 7 sebanyak 300.884, sedangkan dari Daop 7 menuju ke barat sebanyak 300.884 tempat duduk. (*)


 

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019