Pakar Komunikasi Politik asal Universitas Airlangga, Suko Widodo menilai sosok politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Fandi Utomo memiliki modal yang cukup kuat untuk berkontestasi di Pilkada Surabaya 2020. 

"Basis massa dari sosok Fandi Utomo ini cukup kuat. Itu adalah modal utama yang luar biasa. Sudah solid juga," kata Suko Widodo saat dihubungi wartawan di Surabaya, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, isu-isu pengelolaan dan tata kelola lingkungan juga menjadi salah satu kekuatan Fandi Utomo. 

"Beliau (Fandi Utomo) cukup bagus juga terkait isu-isu lingkungannya," ujarnya.

Untuk itu, Suko menyarankan agar Fandi Utomo harus membuat ide inovatif dalam proses kampanye Pilkada Surabaya 2020. 

Suko mengatakan di Pilkada Surabaya kali ini masih banyak ruang kosong yang belum dimanfaatkan oleh para kandidat. 

"Kampanyenya cuma gitu gitu saja. Belum ada yang punya ide inovatif. Jika pun ada, belum mampu meng-influencer publik. Akibatnya orang belum punya pilihan dominan," katanya.

Mengenai pola komunikasi politik dengan menggandeng media massa mainstream, menurut doktor lulusan Unair ini layak untuk dilakukan. 

"Komunikasi politik, bisa saja menjaga eksistensinya di media dan bangun relasi dengan publik," katanya.

Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng  sebelumnya mengatakan  Fandi Utomo sudah berpengalaman di dunia pilitik karena sudah lama menekuni politik. 

"Dunia itu saya rasa Fandi  tahu banyak, dia politisi senior," ujarnya.

Prof. Ashari menilai Fandi Utomo merupakan politisi senior yang sudah malang melintang di dunia perpolitikan. Menurut dia, kemampuannya dalam bidang itu tidak perlu diragukan lagi. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019