Anggota dari Relawan Risma Selamanya yang merupakan gerakan dari masyarakat kelas bawah yang mendukung kepemimpinan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk melanjutkan kembali kepemimpinannya terus bertambah.

Kali ini relawan datang dari Lidah Kulon, Lakarsantri. Puluhan warga berkumpul di lapangan Wisma Lidah Kulon, Lakarsantri, Surabaya, Rabu, untuk mendorong Wali Kota Risma menuntaskan agenda pembenahan kota.

"Bu Risma perlu didukung karena komitmennya kepada warga sangat jelas. Kami tidak mau Surabaya jatuh pada orang yang rekam jejaknya tidak jelas," kata Koordinator Relawan Risma Selamanya Lakarsantri, Fitriya Astuti.

Mereka membeber spanduk bertulisan Bu Risma Saranghaeyo! yang dalam bahasa Korea berarti aku cinta kamu. "Cinta kami ke Bu Risma seperti cinta kami ke drakor (drama Korea)," kata Fitri.

Diketahui Relawan Risma Selamanya muncul dari masyarakat kelas bawah karena merasa alternatif cawali yang muncul saat ini masih buntu dan didominasi partai politik. Berbagai kelompok relawan muncul dari berbagai kecamatan di Surabaya.

Fitri mengatakan meski Lakarsantri adalah wilayah terluar dari Surabaya, Bu Risma memberikan perhatian yang sama penuhnya dengan wilayah lain. Buktinya, lanjut dia, Lakarsantri punya stadion baru yakni Gelora Putra Lakarsantri yang baru saja rampung. Stadion tersebut modern dengan standar fasilitas level FIFA.

"Stadionnya mau dipakai sebagai lapangan latihan Piala Dunia U-20 tahun 2021. Lakarsantri akan jadi sorotan internasional. Pemain-pemain luar negeri bakal jadi tamu di kampung kami. Itu sudah luar biasa sekali melihat kampung kami melayani tamu-tamu luar negeri. Bu Risma membawa kebanggaan yang luar biasa bagi kami warga Lakarsantri," kata Fitri.

Tak hanya itu, kawasan Lakarsantri sebagai daerah di wilayah paling barat Surabaya juga menjadi fokus pembenahan keterhubungan yang bakal berimplikasi pada mobilitas warga dan kesejahteraan mereka. Lakarsantri sedang menanti rampungnya pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang sedang dalam proses pembangunan.

"Pembangunannya sedang di tengah jalan. Kami khawatir jika Bu Risma diganti oleh orang lain, keberlanjutan pekerjaannya dalam bahaya. Makanya Bu Risma harus terus menjabat karena banyak pekerjaan yang masih butuh dituntaskan. Masa depan pembangunan di Lakarsantri jadi taruhannya," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019