Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi bergerak menguat mendekati level Rp14.000 per dolar AS, sedangkan IHSG dibuka melemah 7,03 poin atau 0,11 persen ke level 6.186,75.

"Dalam perdagangan Selasa ini, kurs rupiah kemungkinan masih akan menguat terbatas," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa.

Dari domestik, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2020 berkisar 5,1-5,5 persen, sedangkan proyeksi pertumbuhan pada tahun 2019 mencapai 5,1 persen.

Namun Bank Indonesia nampak lebih optimis pertumbuhan ekonomi 2020 karena sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2020 sebesar 3,1 persen atau lebih tinggi dibanding tahun 2019 sebesar 3 persen.

Menurut Bank Indonesia, penopang pertumbuhan ekonomi tahun depan masih mengandalkan konsumsi rumah tangga. Karena dengan kondisi ekonomi global dan perang dagang yang masih terjadi, membuat konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah tetap menjadi andalan.

Bank Indonesia juga memperkirakan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada akhir 2019 surplus sebesar 1,5 miliar dolar AS, atau lebih baik dibandingkan tahun 2018 yang mencatatkan defisit 7,1 miliar dolar AS.

Secara keseluruhan tahun ini neraca transaksi berjalan akan lebih baik di bawah tiga persen persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Neraca transaksi berjalan yang kerap defisit mampu dikompensasi dengan surplus neraca finansial dan modal.

Pada kuartal IV 2019, Bank Indonesia melihat arus modal asing yang masuk kian deras. Parameternya, pada Oktober dan November 2019 cadangan devisa bergerak relatif stabil dengan total nilai pada bulan November menjadi 126,6 miliar dolar AS.

Sisi lain, Bank Indonesia kembali akan menerapkan kebijakan ekonomi akomodatif pada tahun 2020. Salah satunya adalah dengan membuka peluang kembali menurunkan suku bunga acuan pada tahun 2020. Langkah penurunan suku bunga sudah diperhitungkan guna mendorong pertumbuhan ekonomi.

Ibrahim memperkirakan kurs rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp13.990 per dolar AS hingga Rp14.040 per dolar AS.

Pada pukul 10.07 WIB kurs rupiah bergerak menguat empat poin atau 0,03 persen menjadi Rp14.006 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya di level Rp14.010 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan kurs rupiah menguat menjadi Rp14.004 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.021 per dolar AS.



IHSG 


Sementara itu,  Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa berpeluang menguat di tengah ketidakpastian eksternal yang memengaruhi sentimen di pasar modal.

IHSG dibuka melemah 7,03 poin atau 0,11 persen ke level 6.186,75. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,21 persen menjadi 991,28

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Selasa, mengatakan, di tengah sentimen pasar yang kembali diwarnai ketidakpastian terutama dari eksternal, pelaku pasar tetap optimistis potensi "window dressing" di penghujung tahun ini bagi saham BEI.

"Sentimen ini ikut terbawa pada perdagangan hari ini, IHSG berpeluang menguat," ujar Alfiansyah.

"Window dressing" adalah strategi yang dilakukan oleh manajer investasi maupun perusahaan terbuka untuk mempercantik portofolio atau performa laporan keuangan sebelum ditampilkan kepada para pemegang saham.

Dari Amerika Serikat, anggota kongres AS Jerrold Nadler mengatakan Presiden AS Donald Trump dapat dinyatakan bersalah jika menghadapi dakwaan di pengadilan pidana karena penyalahgunaan jabatan.

Hal itu terkait permintaan kepada Ukraina untuk menyelidiki salah seorang penantang kuatnya dari Partai Demokrat yaitu Joe Biden.

Nadler mengatakan panel Komite Kehakiman DPR mungkin bisa melakukan pemungutan suara tentang pasal-pasal pemakzulan Trump pada akhir pekan ini.

Bursa saham regional Asia siang ini antara lain indeks Nikkei melemah 2 poin atau 0,01 persen ke 23.428,7, indeks Hang Seng melemah 20,4 poin atau 0,08 persen ke 26.474,3, dan indeks Straits Times melemah 0,09 poin ke posisi 3.179,73. (*)



 

Pewarta: Citro Atmoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019