Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menyebutkan hingga kini masih tersisa empat orang korban kecelakaan bus di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, dari total 30 pasien masuk, yang masih dirawat di rumah sakit itu.

"Semua yang dirawat di RSUD Wlingi (RSUD Ngudi Waluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar) tinggal empat pasien dari total 30 pasien," kata Direktur RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar dr Endah Woro Utami saat dikonfirmasi di Blitar, Minggu malam.

Baca juga: RSUD Ngudi Waluyo Blitar sebut lima korban tewas akibat kecelakaan bus

Ia mengatakan, dari jumlah 30 korban kecelakaan bus yang sempat dirujuk ke RSUD Wlingi itu, lima orang meninggal dunia dan sisanya sudah mendapatkan perawatan medis. Pihak rumah sakit sudah berupaya maksimal agar para korban mendapatkan perawatan yang terbaik.

Selain karena luka yang diderita dinilai sudah mendapatkan perawatan, juga terdapat pasien yang dilakukan alih rawat karena permintaan keluarga.

"Lainnya sudah boleh pulang dan ada yang alih rawat ke RS Tulungagung, karena dekat dengan rumah mereka," kata Endah Woro.

Baca juga: Sebagian korban luka kecelakaan bus di Blitar diperbolehkan pulang

Sementara itu, aparat Kepolisian Resor Blitar dibantu Tim Traffic Accident Analystic (TTA) Polda Jatim melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut guru TK di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.

"Kami masih melakukan penyelidikan dan olah TKP. Jadi, untuk penyebabnya kami belum bisa menyimpulkan," kata Kanit Laka Satlantas Polres Blitar Ipda Didik Sugiarto.

Baca juga: Kecelakaan di Blitar, badan bus berhasil dievakuasi dari dasar sungai

Selain melakukan penyelidikan, Polres Blitar juga masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi baik dari penumpang maupun warga sekitar. Hal itu diharapkan bisa lebih memperjelas penyebab kecelakaan tersebut.

Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru TK asal Kabupaten Tulungagung, terperosok di sungai Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar. Rencananya, rombongan tersebut akan menghabiskan akhir pekan ke Pasuruan.

Baca juga: Empat korban tewas kecelakaan bus rombongan guru TK asal Tulungagung dimakamkan

Bus Fabian Anugrah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR itu melaju dari arah barat ke timur. Awalnya bus menghindari truk tronton yang mogok, namun akhirnya kecelakaan dengan sepeda motor, hingga terperosok ke dalam sungai.

Dari kejadian itu, menyebabkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019