Sebanyak 20 pejabat eselon I dan II Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Jumat,  berkunjung ke Kabupaten Banyuwangi, jawa Timur,  untuk belajar strategi pemasaran  di sektor pelayanan publik.

Dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi, Sekretaris Utama Lembaga Administrasi Negara Reni Suzana menyampaikan bahwa telah banyak mendengar berbagai prestasi moncer Banyuwangi, khususnya di sektor pelayanan publik yang dibuktikan berbagai penghargaan yang kredibel.

"Kami ingin belajar good practise strategi marketing di sektor pelayanan publik, sekaligus menggali informasi bagaimana Banyuwangi mengelola potensinya menjadi sebuah kemajuan yang berarti bagi masyarakat," ujar Reni Suzana.

Reni juga mengakui bahwa Banyuwangi layak dinilai sebagai daerah yang berhasil memasarkan daerahnya, dan menurut dia, Banyuwangi berhasil mengubah imej daerahnya menjadi positif seiring dengan prestasi yang ditorehkan.

"Pasti ada strategi marketing jitu yang dilakukan Pak Bupati dan jajarannya. Ini juga yang ingin kami pelajari. Sehingga sepulang dari Banyuwangi, kami bisa membawa banyak ilmu bagaimana cara mengembangkan inovasi pelayanan publik berdasarkan potensi yang ada. Spirit semacam ini  harus kami serap untuk kami praktekkan di lingkungan kami," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Abdullah Azwar Aas menyampaikan bahwa kunci kesuksesan Banyuwangi dalam membangun Banyuwangi ada tiga hal, yakni leadership, inovasi dan pemasaran (marketing).

"Kenapa inovasi itu penting? karena sehebat apapun pemimpinnya, jika tidak ada inovasi maka daerah atau instansi akan gersang tanpa kemajuan. Pemasaran juga penting agar produk dan inovasi daerah bisa diterima khalayak luas," paparnya.

Anas mencontohkan, sejumlah inovasi pelayanan publik di Banyuwangi, mulai program penanganan masalah sosial, yitu mulai dari Rantang Kasih, pemberian makanan gratis setiap hari kepada warga lansia miskin. Gancang Aron, pengantaran obat dari RSUD ke rumah warga miskin berkolaborasi dengan ojek daring, GOJEK,  Siswa Asuh Sebaya (SAS) hingga Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh).

"Kami juga memiliki Mal Pelayanan Publik yang saat ini telah melayani 202 layanan pengurusan dokumen/perizinan lintas sektoral. Mulai dari pengurusan surat yang dikeluarkan pemkab, kepolisian, Kementerian Agama, Badan Pertanahan Nasional, BPJS, Kantor Pajak Pratama, imigrasi, hingga konsultasi masalah pernikahan," katanya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Anas juga memberikan buku Anti-Mainstream Marketing, 20 Jurus jitu membangun Banyuwangi karyanya sendiri yang diterbitkan oleh penerbit Gramedia. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019