Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengajak masyarakat mendukung pertumbuhan usaha kecil menengah (UKM) melalui gerakan “Berbelanja Dekat Rumah” (Berkah).

“Ini gerakan seruan agar masyarakat memilih berbelanja ke toko kelontong di sekitar tempat tinggal mereka,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur Drajat Irawan kepada wartawan di Surabaya, Minggu.

Gerakan tersebut, kata dia, juga sebagai upaya menjaga tradisi, mengingat berbelanja di toko kelontong sarat nilai sosial dan ekonomi Indonesia sejak dulu.

Sebagai upaya mewujudkan gerakan tersebut, sekaligus menjaga stabilitas bahan pokok, Pemprov Jatim menggandeng “Sampoerna Retail Community” (SRC).

“Kerja sama ini juga membuat masyarakat tidak perlu resah menghadapi kenaikan harga menjelang hari besar keagamaan,” ucapnya.

Menurut dia, SRC merupakan toko kelontong yang dibina dan memiliki koneksi dengan penyedia bahan pokok, yakni tercatat sekitar 13.000 toko se-Indonesia yang tergabung.

Pada SRC, lanjut dia, terdapat aplikasi yang mempermudah konsumen sehingga pembeli bisa mengecek langsung ketersediaan bahan pokok hingga harga barang.

“Artinya ketika ada hari besar keagamaan masyarakat tidak usah khawatir langsung bisa memantau dari aplikasi,” katanya.

Sementara itu, Head of Zone Jatim Melinda Siauw menyampaikan melalui SRC, Sampoerna memberikan dukungan non-moneter berupa pelatihan manajemen toko, pengembangan bisnis, infrastruktur berbasis digital hingga perluasan jaringan sosial melalui komunitas paguyuban.

“Program pembinaan UKM terintegrasi ini untuk meningkatkan daya saing toko kelontong dengan menumbuhkan kewirausahaan sebagai pelaku UKM,” katanya.

Ke depan, pihaknya ingin merangkul lebih banyak lagi pemangku kepentingan agar cakupan manfaat dari program pemberdayaan yang diinisiasi bisa merata di seluruh Tanah Air. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019