Bupati Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Sutan Riska Tuanku Kerajaan studi tiru mengenai Mal Pelayanan Publik Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, serta dengan beragam inovasi pelayanan publik yang digulirkan di kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.

Informasi yang dikumpulkan ANTARA di Banyuwangi,  Jumat, menyebutkan  Bupati Dharmasraya, Sutan Riska,  juga membawa 25 anggota rombongannya yang terdiri dari Forum Pimpinan Daerah, Ketua DPRD, Ketua MUI, Ketua KPU, serta jajaran pejabat teras Pemkab Dharmasraya.

"Kami banyak mendengar tentang good practice pelayanan publik di Banyuwangi. Kami ingin mengadopsi pelayanan publiknya, khususnya Mall Pelayanan Publik," kata Sutan Riska saat diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Pendopo Kabupaten Banyuwangi, Kamis (28/11/).

Ia mengemukakan, apa yang dilakukan Banyuwangi  sangat bermanfaat bagi warga. Dari pengamatannya, usai mengunjungi Mal Pelayanan Publik Banyuwangi sebelumnya, pelayanan ini sangat memudahkan warga, karena layanannya telah mengintegrasikan pengurusan dokumen/perizinan dari berbagai instansi.

"Ini bagus, ada mall pelayanan yang mengintegrasikan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemda hingga instansi vertikal. Sangat menginspirasi, kami ingin membikin seperti ini di Dharmasraya," ujar Sutan.

Mal Pelayanan Publik Banyuwangi, saat ini telah melayani 202 layanan pengurusan dokumen/perizinan lintas sektoral. Mulai dari pengurusan surat yang dikeluarkan pemkab, kepolisian, Kementerian Agama, Badan Pertanahan Nasional, BPJS, Kantor Pajak Pratama, hingga imigrasi.

Bahkan menyediakan ruang untuk konsultasi masalah pernikahan dan keluarga yang disediakan oleh Kementerian Agama. Selain itu juga ada layanan terpadu bagi mereka yang akan bekerja di luar negeri.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut hangat kehadiran rombongan ini, Bupati Anas berharap agar momen ini bisa menjadi ajang tukar inovasi antardaerah.

"Kami harap bapak (kepada Bupati Dharmasraya) juga membagikan inovasinya kepada kami. Di tengah prestasi yang kami raih sebenarnya masih banyak tantangan yang harus kami selesaikan," ucap Bupati Anas.

Dalam kesempatan itu, Anas menjelaskan bahwa selain Mal Pelayanan Publik yang ada di tengah kota, Banyuwangi juga membuka pasar pelayanan di areal pasar di wilayah Kecamatan Genteng.

Pasar pelayanan publik tersebut didirikan sebagai solusi atas geografis Banyuwangi yang terluas di Jawa Timur.

"Dengan adanya Pasar Pelayanan Publik di Genteng, warga cukup datang ke sini. Tidak perlu jauh-jauh dan buang waktu ke kota. Karena pasar pelayanan ini telah membuka layanan pengurusan 90 jenis surat perizinan. Ini adalah cara kami untuk mempercepat dan mempermudah pelayanan kepada masyarakat," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019