Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyuguhkan pertunjukan wayang kulit bagi masyarakat di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (23/11) malam.

Pertunjukan wayang kulit yang menampilkan dalang Ki Soenarjo itu berlangsung hingga Minggu dini hari, dengan lakon "Wahyu Katentreman".

Bagi Menpora, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, pertunjukan wayang kulit ini sekaligus menutup serangkaian kegiatan peringatan hari ulang tahun ke-55 partai politik berlambang pohon beringin itu.

"Partai Golkar berkomitmen untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional," katanya di sela menyaksikan pertunjukan wayang kulit. 

Begitu pula sebagai Menpora, lanjut dia, berkewajiban menjamin kesehatan masyarakat, baik secara jasmani maupun rohani, serta mengembangkan kualitas sumber daya manusia, yang salah satunya bisa dilakukan melalui gerakan kebudayaan, seperti pertunjukan wayang kulit yang berlangsung pada malam hari ini.

"Setiap kalimat yang keluar dari dalang itu ada nasihatnya, selain juga cerita, dan meminta kepada kita semua supaya belajar dari pengalaman-pengalaman sejarah di masa silam," ujarnya. 

Menpora menekankan agar para pemuda di era milenial ini harus mengenal wayang kulit sebagai salah satu warisan kebudayaan dari leluhur bangsa Indonesia. 

"Karenanya kesenian tradisional wayang kulit harus terus dilestarikan," tuturnya.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut hadir mendampingi Menpora Zainudin Amali menyaksikan pertunjukan wayang kulit tersebut.   

Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu mengapresiasi Menpora yang dinilai turut melestarikan kesenian tradisional warisan bangsa ini.

"Memang salah satu tugas Menpora adalah harus senantiasa memberikan kesehatan kepada masyarakat. Pertunjukan wayang seperti pada malam hari ini juga bisa  menyehatkan masyarakat," ucap mantan menteri sosial itu.  
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019