PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) selaku bagian dari Semen Indonesia Group mengenalkan nama semen Dynamix (dulunya Holcim) ke mitra bisnis yang ada di wilayah Madiun dan sekitarnya guna ikut bersinergi mengenalkan merek baru tersebut kepada masyarakat.

"Kami mengundang para mitra bisnis di wilayah Madiun dan sekitarnya untuk mengenalkan Dynamix sebagai merek baru kami yang sebelumnya merupakan merek Holcim," ujar Head of Sales Retail PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, Yuni Eka Putra, saat menggelar Retailer Gathering di Hotel Aston Madiun, Kamis (21/11) malam.

Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan mempererat kemitraan dengan para mitra bisnis yang selama ini telah bekerja sama dan sukses dengan nama Holcim. 

"Kegiatan ini juga agar produk Dynamix semakin dikenal masyarakat luas sebagai pilihan tepat untuk membangun," kata dia.

Ia menegaskan, meski berganti nama, produk semen Dynamix kualitasnya masih tetap sama dengan Holcim, dan bahkan semakin baik karena ada perubahan-perubahan yang diambil dari Semen Indonesia Group.

"Karena ini sudah menjadi bagian dari Semen Indonesia Group, maka dari sisi kualitas kita ikut standar Semen Indonesia," katanya.

Eka menambahkan, pergantian nama merek itu merupakan komitmen untuk terus berinovasi dengan mempertahankan mutu dan keunggulan dari produk sebelumnya.

Bahkan, lanjutnya, pergantian nama Dyanmix dari sebelumnya Holcim tidak mempengaruhi pasar semen produk tersebut di Jawa Timur, demikian juga secara nasional yang mengalami pertumbuhan sebesar 1 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Kontribusi dan penjualan di Jatim diluar ekspektasi kami. Bahkan penjualan kami cukup baik, bulan September hingga Oktober 2019 sudah ada kenaikan," katanya.

Sejak nama Dynamix diluncurkan pada September 2019, pihaknya menilai merek Dynamix terus mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat luas, demikian di wilayah Madiun dan sekitarnya.

Saat ini, pihaknya melayani lebih dari 4.000 mitra toko bangunan yang tersebar di Jawa Timur. Dan khusus wilayah Madiun dan sekitarya mencapai sekitar 700-an mitra toko bangunan.

"Meski di tengah persaingan pasar yang semakin ketat dan munculnya pemain baru, kami optimistis pelanggan tetap setia menggunakan produk kami. Beberapa proyek besar baik perumahan, fasilitas publik, maupun pendidikan di Madiun telah menggunakan produk kami," katanya.

Data menyebutkan jumlah produksi semen PT SBI, Tbk secara nasional tercatat mencapai 15 juta ton per tahun dengan keberadaan pabrik di wilayah Aceh, Narogong Bogor, Cilacap, dan Tuban.

Sebagai informasi, PT SBI Tbk adalah sebuah perusahaan publik Indonesia dengan mayoritas sahamnya 98,3 persen dimiliki dan dikelola PT Semen Indonesia Industri Bangunan (SIIB), bagian dari Semen Indonesai Group, produsen semen terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019