Gol telat di menit akhir babak kedua (90+2) yang dilesakkan M Zaenuri mengantarkan tuan rumah Persela Lamongan mengalahkan Perseru Badak Lampung FC di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jatim, Rabu.

Kemenangan ini sekaligus membawa angin segar bagi tim berjuluk Laskar Joko Tingkir untuk terus berjuang menghindari zona degradasi klasemen sementara Liga I.

Pada pertandingan Persela vs Perseru Badak Lampung yang sempat dihentikan akibat penonton merangsek masuk lapangan tersebut, kedua tim bermain cukup agresif dan sama-sama berusaha mencetak kemenangan untuk bisa menambah poin dan naik ke peringkat tengah klasemen sementara.

Baca juga: Liga 1: Penonton masuk lapangan, laga Persela vs Perseru dihentikan

Sejak kick off dimulai, agresivitas permainan Persela lebih terlihat dibanding Perseru Badak Lampung. Hal itu wajar karena anak asuh Nil Maizar bermain dengan dukungan "LA Mania" (sebutan suporter Persela) dan ngotot meraih kemenangan.

Serangan demi serangan dilancarkan oleh Alex Dos Santos dan kawan-kawan, namun hingga pertandingan babak pertama berakhir, skor kaca mata untuk kedua tim bertahan.

Memasuki babak kedua, Perseru mencoba keluar dari tekanan tuan rumah dengan menggunakan pola serangan balik, dan beberapa kali sempat membahayakan gawang Persela, namun masih belum mampu membuahkan gol.

Memasuki menit ke-69 Persela kembali menekan, kali ini melalui serangan Malik Rizaldi yang kemudian dilanggar pemain belakang Perseru di kotak terlarang dan membuahkan tendangan penalti.

Baca juga: Liga 1: Terancam degradasi, pelatih Persela masih optimistis

Eksekusi penalti yang dilakukan Alex dos Santos gagal, karena masih bisa ditepis kiper Perseru Badak Lampung Daryono. Melihat hasil yang masih seri hingga pertengahan babak kedua itu membuat LA Mania cemas, karena khawatir timnya tidak mampu mengambil tiga angka di kandang sendiri.
 
Pemain Persela Riyatno Abiyoso (kiri) dilanggar pemain Perseru Badak Lampung FC Kelvin Wopi (kanan) dalam pertandingan Liga 1 2019 di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Rabu (20/11/2019). ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc


Kecemasan LA Mania ini sebenarnya sudah terlihat sejak awal laga. Mereka memasang spanduk yang berisi tulisan kekecewaan terhadap manajemen Persela yang tidak bisa mengangkat prestasi tim.

Akibatnya, tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan itu terancam degradasi, karena di beberapa laga terakhir tidak pernah meraih hasil positif yang mengangkat posisi tim dari zona degradasi di klasemen sementara.

Puncak kekecewaan terjadi ketika Alex Dos Santos gagal menyelesaikan eksekusi penalti, akibatnya beberapa oknum suporter melakukan pembakaran di tribun penonton dan tiba-tiba merangsek ke lapangan sambil membawa tulisan sindiran terhadap manajemen Persela Lamongan.

Pertandingan pun sempat dihentikan wasit yang memimpin, yakni Dodi Setiawan Purnama asal Bandung pada menit 75 selama hampir 10 menit, karena adanya penonton masuk ke stadion.

Setelah adanya jaminan keamanan dan negosiasi antar-kedua tim, akhirnya pertandingan pun dilanjutkan, dan jelang laga usai di menit 90+2 gawang Perseru jebol oleh M.Zaenuri yang memanfaatkan tendangan sudut, dan skor berubah menjadi 1-0 untuk Persela.

Hingga akhir laga kemenangan Persela masih bertahan, dan membuat tim kebanggaan warga Lamongan ini kini berada di posisi 15 dengan raihan 28 poin, sedangkan Perseru di posisi 16 dengan raihan 27 poin klasemen sementara Liga I.

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019