Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan JawaTimur, memilih melaksanakan rapat kerja internal di Banyuwangi, karena kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini merupakan salah satu kabupaten percontohan yang tata kelolanya bagus.

"Banyuwangi ini baik infrastruktur dan SDM-nya juga baik, hasil audit juga selalu baik, kami ingin teman-teman mendapatkan inspirasi dari sini (Banyuwangi)," kata Kepala BPKP JawaTimur, Agus Setianto dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Banyuwangi , Jawa Timur, Kamis.

Ia mengatakan, kegiatan rapat kerja BPKP tersebut merupakan kegiatan internal lembaga, sebagai konsolidasi dan evaluasi berbagai program yang telah dijalankan sepanjang tahun.

"Kami mengevaluasi apa saja yang sudah berjalan dan mana saja yang perlu dilakukan perbaikan ke depan. Acara ini juga untuk menyelaraskan dengan kebijakan pemerintah dalam memperkuat sumber daya manusia (SDM) lembaga kami," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang berkesempatan menjadi pembicara pada rapat kerja tersebut menyambut baik kegiatan BPKP di Banyuwangi, dan ia berharap kegiatan itu mendapatkan hasil sebagaimana yang diharapkan.

"Terima kasih pada BPKP Jatim yang menggelar kegiatan ini di Banyuwangi," ujarnya.

Bupati Anas mengemukakan bahwa jika kemajuan Banyuwangi selama ini salah satunya juga merupakan hasil pendampingan dari BPKP Provinsi Jatim. Kata Anas, telah menjalankan arahan Presiden Jokowi untuk mengutamakan pembinaan dan pencegahan terjadinya pelanggaran peraturan, dan Banyuwangi sendiri selama ini kerap meminta nasehat dan masukan kepada BPKP mengenai berbagai program yang dijalankan.

"Peran BPKP bagi Banyuwangi sangat besar, selama ini ketika kami mendapatkan kesulitan, BPKP siap memberikan pendampingan dan nasihat. Bagi kami ini sangat berarti bagi kelancaran proses pembangunan di daerah," Bupati Anas.

Anas menambahkan, salah satu yang mendapatkan pendampingan dari BPKP adalah terkait berbagai inovasi daerah seperti Banyuwangi Festival. Selama ini masih ada pihak-pihak yang menganggap inovasi yang dijalankan daerah tersebut menyalahi aturan.

"Nyatanya setelah konsultasi dengan BPKP apa yang dilakukan oleh Banyuwangi tidak berbenturan, justru menjadi role model. Bahkan Banyuwangi Festival memenangkan penghargaan TOP 45 Inovasi Kementrian PAN RB. Kami bangga dengan BPKP yang memiliki semangat yang sama agar daerah-daerah bisa bergerak maju demi kemajuan Indonesia," ucapnya.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019