Bek tengah Manchester United Victor Lindelof mengakui bahwa ia kangen mantan pelatihnya Jose Mourinho, yang memberinya kesempatan untuk mewujudkan mimpinya di Old Trafford.
Pelatih asal Portugal tersebut dipecat oleh United pada akhir tahun lalu, setelah dua setengah tahun menukangi Setan Merah. Mourinho berhasil mempersembahkan tiga trofi dan memimpin United untuk finis ke peringkat kedua Liga Premier Inggris.
Pelatih berusia 56 tahun ini telah dikaitkan dengan beberapa klub elite sejak saat itu, yang terbaru adalah Arsenal. Saat ini Mourinho mengisi waktunya dengan bekerja menjadi seorang komentator sepak bola.
Baca juga: Mesir tidak bawa Salah untuk dua pertandingan mendatang
Masalah Mourinho di luar lapangan telah membayangi prestasinya di Old Trafford dan ia membuat beberapa keputusan jelek di bursa transfer, tetapi memboyong Lindelof ke Manchester adalah salah satu keputusannya yang baik.
Mourinho memboyong Lindelof dari Benfica dengan harga 31 juta poundsterling (sekitar Rp560 miliar) pada musim panas 2017 dan sejak itu ia menjadi pemain reguler di skuat United.
Baca juga: Mourinho kesal soal inkonsistensi VAR
Lindelof sendiri ingin cepat-cepat melihat mantan pelatihnya itu kembali menukangi klub di level tertinggi, menegaskan bahwa Mourinho adalah "salah satu pelatih terbaik dunia."
"Ia, bagaimanapun, adalah salah satu pelatih terbaik dunia dan ia seharusnya mendapatkan pekerjaan di salah satu klub terbesar. Saya merindukannya dalam sepak bola," kata Lindelof kepada Aftonbladet yang dilansir Sky Sports pada Rabu (13/11).
"Ia adalah pelatih dan orang yang hebat, yang sangat saya hargai. Ia yang memberi saya kesempatan di sini, yang membawa saya ke dalam segala hal."
"Saya sangat menghormatinya dan menghargai semua yang telah ia katakan serta lakukan untuk saya, dari memarahi sampai memeluk."
"Bahkan bila saya tidak setuju, pada saat itu... ia memiliki karisma yang sangat hebat, Anda sangat menghormatinya. Ia memenangkan segalanya. Ketika ia berbicara Anda mendengarkan."
Lindelof telah menjadi pemain kunci di skuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada awal musim 2019-20 dan membentuk duo tangguh di lini belakang dengan pemain anyar Harry Maguire.
Pemain timnas Swedia tersebut telah membuat 13 penampilan di semua kompetisi, membantu Setan Merah maju ke perempat final Piala Carabao dan fase eliminasi Liga Europa.(sumber Sky Sports)(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Pelatih asal Portugal tersebut dipecat oleh United pada akhir tahun lalu, setelah dua setengah tahun menukangi Setan Merah. Mourinho berhasil mempersembahkan tiga trofi dan memimpin United untuk finis ke peringkat kedua Liga Premier Inggris.
Pelatih berusia 56 tahun ini telah dikaitkan dengan beberapa klub elite sejak saat itu, yang terbaru adalah Arsenal. Saat ini Mourinho mengisi waktunya dengan bekerja menjadi seorang komentator sepak bola.
Baca juga: Mesir tidak bawa Salah untuk dua pertandingan mendatang
Masalah Mourinho di luar lapangan telah membayangi prestasinya di Old Trafford dan ia membuat beberapa keputusan jelek di bursa transfer, tetapi memboyong Lindelof ke Manchester adalah salah satu keputusannya yang baik.
Mourinho memboyong Lindelof dari Benfica dengan harga 31 juta poundsterling (sekitar Rp560 miliar) pada musim panas 2017 dan sejak itu ia menjadi pemain reguler di skuat United.
Baca juga: Mourinho kesal soal inkonsistensi VAR
Lindelof sendiri ingin cepat-cepat melihat mantan pelatihnya itu kembali menukangi klub di level tertinggi, menegaskan bahwa Mourinho adalah "salah satu pelatih terbaik dunia."
"Ia, bagaimanapun, adalah salah satu pelatih terbaik dunia dan ia seharusnya mendapatkan pekerjaan di salah satu klub terbesar. Saya merindukannya dalam sepak bola," kata Lindelof kepada Aftonbladet yang dilansir Sky Sports pada Rabu (13/11).
"Ia adalah pelatih dan orang yang hebat, yang sangat saya hargai. Ia yang memberi saya kesempatan di sini, yang membawa saya ke dalam segala hal."
"Saya sangat menghormatinya dan menghargai semua yang telah ia katakan serta lakukan untuk saya, dari memarahi sampai memeluk."
"Bahkan bila saya tidak setuju, pada saat itu... ia memiliki karisma yang sangat hebat, Anda sangat menghormatinya. Ia memenangkan segalanya. Ketika ia berbicara Anda mendengarkan."
Lindelof telah menjadi pemain kunci di skuat pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada awal musim 2019-20 dan membentuk duo tangguh di lini belakang dengan pemain anyar Harry Maguire.
Pemain timnas Swedia tersebut telah membuat 13 penampilan di semua kompetisi, membantu Setan Merah maju ke perempat final Piala Carabao dan fase eliminasi Liga Europa.(sumber Sky Sports)(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019