PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, yang merupakan salah satu anak perusahaan PTPN III (Persero), kembali meraih dua penghargaan dalam ajang Indonesia BusinessNews Award 2019 di Jakarta, Rabu.
Penghargaan itu diterima langsung Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo. Adapun dua penghargaan itu meliputi The Best Corporate Performance in Agro Industry 2019 dan The Best CEO in Agro Industry 2019.
"PTPN X selalu memperbaiki kinerjanya setiap tahun. Penghargaan yang telah diraih ini merupakan sumbangsih dari seluruh karyawan PTPN X. Penghargaan ini tentunya juga didapatkan atas dukungan seluruh stakeholder," terang Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Surabaya, Rabu malam.
Ia menjelaskan, berbagai inovasi telah dilakukan PTPN X guna terus meningkatkan kinerjanya. Misalnya, untuk meningkatkan bahan baku tebu, PTPN X meluncurkan varietas unggul baru, yaitu NX-01, NX-02, dan NX-03 dengan potensi produktivitas lebih dari 106 ton per hektare dan rendemen di atas 9,2 persen.
Selain itu, inovasi yang dilakukan adalah e-farming, merupakan aplikasi precision agriculture berbasis GIS (Pemetaan lahan sesuai geospatial), yang memfasilitasi pendaftaran lahan tebu secara online dan memberikan kemudahan dalam monitoring lahan dan verifikasi data.
Program ini telah digunakan sebagai aplikasi best practices pada holding Perkebunan Nusantara di komoditas gula, khususnya PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN XI, dan PTPN XIV sejak tahun 2018.
Dwi Satriyo menambahkan, dalam setiap proses bisnisnya, PTPN X selalu berupaya menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan, terutama petani tebu, mengingat 95 persen bahan baku tebu PTPN X adalah milik petani.
Hal tersebut terwujud melalui beberapa program, yaitu pelatihan petani tebu milenial, pemberian bantuan pupuk dan bibit, hingga pemberian Kartu Tani Sehat kepada 6.000 orang petani binaan.
"PTPN X akan terus bekerja dengan menjunjung nilai sinergi, integritas, dan profesional, sehingga target-target perusahaan dapat tercapai. Tentunya diimbangi dengan kegiatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” tambah Dwi Satriyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Penghargaan itu diterima langsung Direktur Utama PTPN X Dwi Satriyo Annurogo. Adapun dua penghargaan itu meliputi The Best Corporate Performance in Agro Industry 2019 dan The Best CEO in Agro Industry 2019.
"PTPN X selalu memperbaiki kinerjanya setiap tahun. Penghargaan yang telah diraih ini merupakan sumbangsih dari seluruh karyawan PTPN X. Penghargaan ini tentunya juga didapatkan atas dukungan seluruh stakeholder," terang Dwi Satriyo dalam keterangan tertulis diterima ANTARA di Surabaya, Rabu malam.
Ia menjelaskan, berbagai inovasi telah dilakukan PTPN X guna terus meningkatkan kinerjanya. Misalnya, untuk meningkatkan bahan baku tebu, PTPN X meluncurkan varietas unggul baru, yaitu NX-01, NX-02, dan NX-03 dengan potensi produktivitas lebih dari 106 ton per hektare dan rendemen di atas 9,2 persen.
Selain itu, inovasi yang dilakukan adalah e-farming, merupakan aplikasi precision agriculture berbasis GIS (Pemetaan lahan sesuai geospatial), yang memfasilitasi pendaftaran lahan tebu secara online dan memberikan kemudahan dalam monitoring lahan dan verifikasi data.
Program ini telah digunakan sebagai aplikasi best practices pada holding Perkebunan Nusantara di komoditas gula, khususnya PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN XI, dan PTPN XIV sejak tahun 2018.
Dwi Satriyo menambahkan, dalam setiap proses bisnisnya, PTPN X selalu berupaya menjalin hubungan dengan pemangku kepentingan, terutama petani tebu, mengingat 95 persen bahan baku tebu PTPN X adalah milik petani.
Hal tersebut terwujud melalui beberapa program, yaitu pelatihan petani tebu milenial, pemberian bantuan pupuk dan bibit, hingga pemberian Kartu Tani Sehat kepada 6.000 orang petani binaan.
"PTPN X akan terus bekerja dengan menjunjung nilai sinergi, integritas, dan profesional, sehingga target-target perusahaan dapat tercapai. Tentunya diimbangi dengan kegiatan tanggung jawab sosial kepada masyarakat,” tambah Dwi Satriyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019