Pengusaha properti yang juga Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan mengatakan industri properti akan menjadi tantangan tersendiri bagi kabinet baru periode 2019-2024, sebab lima tahun terakhir industri tersebut masih stagnan atau berjalan ditempat.

"Kami berharap pemerintah membuat terobosan kebijakan-kebijakan baru yang dapat mendorong pertumbuhan industri properti di tanah air. Apalagi, kinerja sektor properti tahun depan diprediksi masih sangat menantang karena dipengaruhi ketidakpastian ekonomi global," kata Ike dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan, perlambatan pertumbuhan industri properti sebelumnya tercermin dari Rumah.com Property Market Index yang menunjukkan terjadi penurunan suplai properti tahunan secara nasional pada Q3 tahun 2019 ini, yaitu turun sebesar 4 persen jika dibandingkan dengan Q3 tahun 2018 lalu (year-on year). Sementara itu jika dibandingkan dengan Q2 2019 terjadi kenaikan suplai properti sebesar 28 persen (quarter-on-quarter).

Data Rumah.com Property Market Index memiliki akurasi data yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis lebih dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Menurut Rumah.com Property Market Index, penurunan suplai properti tahunan juga terjadi di kawasan Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) pada Q3 tahun 2019 ini, turun sebesar 11.8 persen jika dibandingkan dengan Q3 tahun 2018 lalu (year-on year).

Sedangkan jika dibandingkan dengan Q2 2019 terjadi kenaikan suplai properti di kawasan Bodetabek sebesar 8.9 persen (quarter-on-quarter).

"Dua kementerian yaitu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang diharapkan akan ada kelanjutan dari berbagai kebijakan kementerian yang selama ini sudah berjalan baik, bisa berlanjut di periode yang mendatang," katanya.

Ike mengharapkan agar kinerja kabinet baru bisa menggairahkan kembali industri properti di Indonesia setelah sekian lama mengalami pertumbuhan yang stagnan atau cenderung landai. 

Rumah.com Property Affordability Sentiment Index adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura.

Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019