Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, membuka rekrutmen 705 formasi calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada November 2019.

Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Rabu, mengatakan, Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) telah mengusulkan formasi CPNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negeradan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) sejumlah 987 formasi.

"Namun, dari jumlah usulan tersebut, kemudian disetujui 705 formasi CPNS," katanya.

Dari usulan 987 formasi CPNS tersebut, meliputi tenaga kesehatan sebanyak 241 orang, 163 tenaga teknis dan 583 tenaga pendidikan. Tenaga pendidikan untuk guru SD sebanyak 404 formasi dan guru SMP sebanyak 179 formasi.

Ia menjelaskan, dari jumlah formasi CPNS yang diusukan, Kementerian PAN dan RB menyetujui 705 formasi. Adapun rinciannya 171 formasi tenaga kesehatan, 106 tenaga teknis, dan 428 tenaga pendidikan.

"Jadi, untuk tenaga pendidik guru SD total 395 formasi, dan guru SMP 33 formasi," ujarnya.

Sementara itu, untuk pendaftaran penerimaan CPNS formasi tahun 2019 akan dilakukan serentak secara daring melalui laman https://sscasn.bkn.go.id. Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada para peminat agar terlebih dahulu memenuhi syarat yang telah ditentukan dalam pengumuman penerimaan CPNS tahun 2019.

"Seleksi CPNS tahun 2019 menggunakan metode CAT (Computer Assised Test) dengan beberapa tahapan seleksi," katanya.

Febriadhitya menyebut tahapan itu di antaranya Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), terdiri dari tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Intelegensia Umum (TIU), Karakteristik Pribadi (TKP) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).

"Nanti jadwal pelaksanaan rekruitmen ini di mulai November untuk pengumuman dan pendaftarannya. Lalu pengumuman integrasi dari nilai SKD dan SKB pada April 2020," ujarnya.

Dari semua tahapan itu, Febriadhitya memastikan bahwa selama pelaksanaan penerimaan CPNS tahun 2019, peserta tidak dikenakan biaya sepeser pun, mulai dari pengumuman sampai dengan pengangkatan menjadi PNS semuanya gratis.

"Jadi gratis dari awal sampai diangkat menjadi PNS," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya berharap kepada masyarakat agar mewaspadai terhadap pihak atau oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan tindak pidana penipuan. "Biasanya dengan cara menawarkan jasa dan menjanjikan dapat diterima sebagai CPNS dengan menerima imbalan tertentu atau tidak," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019