Jajaran Polres Tulungagung secara periodik menggelar latihan akurasi menembak sasaran menggunakan senjata api jenis HS-9 yang baru didapat dari Polda Jawa Timur.

"Latihan ini untuk mengasah insting dan keakurasian anggota di lingkungan Polres Tulungagung dalam menembak sasaran, khususnya dalam kasus ungkap tindak kejahatan," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia di Tulungagung, Jawa Timur, Minggu.

Latihan menembak sasaran itu rutin digelar di lapangan tembak di belakang Mapolsek Ngunut, Tulungagung.

Latihan menembak itu tidak hanya melibatkan sejumlah anggota di lingkungan satuan reserse dan kriminal, namun juga diikuti oleh Kapolres Eva Guna Pandia, Waka Polres Kompol Ki Ide Bagus Tri, dan Kasat Reskrim AKP Hendi Septiadi.
Anggota mengisi magazine pada pistol otomatis untuk latihan menembak sasaran di lapangan tembak Mapolsek Ngunut, Tulungagung, Sabtu (26/10/2019) (Destyan Handri Sujarwoko)


Menurut Pandia, latihan ini akan dilaksanakan setiap bulan agar para anggota tidak asing dalam penggunaan senjata HS-9. Diharapkan dengan seringnya berlatih, setiap anggota ketika melakukan suatu tindakan untuk melumpuhkan para pelaku kejahatan bisa tepat sasaran.

"Diharapkan ketika anggota melumpuhkan pelaku kejahatan tidak sampai salah sasaran," ujarnya.

Ia mengatakan, selama ini anggota Resmob lebih sering menggunakan senjata api jenis revolver yang memiliki bentuk fisik dan karakter hentakan yang berbeda dibanding jenis HS-9.

"Lebih enak jenis HS, karena hentakannya tidak begitu kuat, dan bisa dioperasikan secara otomatis," ujarnya.

Senjata api jenis HS-9 ini merupakan senjata genggam semiotomatis buatan HS Product, Kroasia.

Pistol otomatis ini selain dipakai oleh jajaran Brimob di Indonesia juga digunakan oleh biro penyelidik federal Amerika Serikat (FBI), polisi AS, dan kesatuan elit dunia.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019