Sebanyak 253 pebalap profesional berasal dari 18 negara akan berkompetisi di ajang International Bicycle Motocross (BMX) di Sirkuit BMX Muncar, Banyuwangi Jawa Timur, pada 26 hingga 27 Oktober 2019.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, kejuaraan berskala internasional seperti BMX ini merupakan salah satu cara untuk menarik kunjungan wisatawan ke Banyuwangi, khususnya komunitas pecinta olahraga BMX, mulai dari atlet hingga penggemarnya.

"BMX punya komunitas penggemar yang besar dan solid di Indonesia. Lewat ajang ini, kami ingin membawa mereka kemari untuk menjajal sirkuit BMX yang sudah berstandar internasional, sekaligus berwisata menjelajah destinasi yang beragam," katanya di Banyuwangi, Rabu.

Baca juga: Juara Dunia ikut Ramaikan International BMX Banyuwangi

Menurut ia, ajang Banyuwangi International BMX 2019 bakal lebih seru dan menantang. Selain melombakan kelas C1 race seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun ini ajang yang masuk kalender rutin Persatuan Balap Sepeda Internasional (UCI) tersebut juga melombakan kelas kuda (hors class) level setingkat lebih tinggi dari C1 race.

Kelas kuda, katanya, akan dilaksanakan di hari kedua, di satu Benua, perlombaan di kelas ini hanya boleh digelar sebanyak enama kali dalam setahun.

"Alhamdulillah, Banyuwangi menjadi salah satu daerah yang dipilih untuk menyelenggarakan kelas bergengsi ini," ujar Anas.
 
Atlet sepeda BMX Japan National Team putra Tatsumi Matsushita (kedua kanan) diikuti atlet sepeda BMX Indonesia Nasional Team Rio Akbar (kanan) dan Toni Syarifudin (kiri) memacu sepedanya pada final men elite pada kejuaraan BMX Banyuwangi Internasional 2018 di Sirkuit Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (14/7/2018).(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)


Baca juga: 225 Pebalap Ikut Banyuwangi International BMX

Ratusan pebalap mancanegara yang ambil bagian dari Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, New Zealand, Australia, China dan Thailand. Selain itu juga dari Malaysia, Latvia, Jepang, Jerman, Republik Ceko, Hong Kong, Kanada, Chili, dan Indonesia. Mereka akan berkompetisi menjadi yang terbaik untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

"Level Hors Class poinnya memang lebih besar. Ini kesempatan bagi mereka untuk berlomba-lomba mendulang poin sebelum bisa lolos ke Olimpiade 2020 nanti," tuturnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banyuwangi, Wawan Yadmadi mengemukakan atlet profesional berprestasi moncer asal Australia, Caroline Buchanan, juga akan ikut berlaga di kompetisi ini.

Caroline pernah lima kali menjadi juara dunia BMX dan MTB, di antaranya juara dunia BMX World Championships 2016, peringkat kedua kompetisi yang sama tahun 2017, serta menjuarai Four Cross World Championship tahun 2016.

Di kategori Elite Men, sejumlah atlet berprestasi dunia juga bakal turun berlaga, seperti Renato Rezende (Brazil) peraih medali emas South American Games 2014 dan Jimmi Therkelsen (Denmark) juara BMX Race Ljubljana 2019.

"Mereka termasuk atlet yang digadang-gadang bakal menjuarai kategori Elite Men," katanya.

Kata Wawan, tak ketinggalan atlet andalan Indonesia, yaitu Tony Syafrudin dan I Gusti Bagus Saputra juga telah mengonfirmasi kepesertaannya.

Banyuwangi International BMX 2019 melombakan 27 kelas, yakni challenge boys, challenge girls, challenge men, junior men dan women, elite men dan women, serta master khusus usia lebih dari 30 tahun.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019