Pihak istana memberi keterangan bahwa dalam penyusunan kabinet baru pemerintahan, Presiden Joko Widowo dibantu oleh tujuh asisten atau tokoh.
"Dalam penyusunan kabinet itu, Presiden menunjuk beberapa orang dalam membantu tugas sehari-hari yaitu pertama Pak Pratikno, kedua Pak Pramono Anung, ketiga Ibu Retno Marsudi, Pak Moeldoko, Pak Ari Dwipayana, Pak Sukardi Rinakit dan Pak Alexander Lay," kata Deputi Protokol, Pers dan Media Setpres Bey Machmudi di halaman Istana Negara Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Fadjroel Rachman jadi Jubir Presiden
Menurut Bey, Presiden memiliki hak untuk menunjuk beberapa tokoh yang membantunya sebelum kabinet terbentuk.
Ia menambahkan tidak ada kriteria khusus bagi tokoh-tokoh tersebut selama membantu Presiden.
"Jadi, Pak Presiden berhak memberi tugas kepada tujuh tokoh itu, termasuk Bu Retno yang saat ini bertugas mendampingi Pak Wapres Ma'ruf Amin ke Jepang," jelas Bey.
Baca juga: Ini kriteria calon menteri yang dicari Presiden Jokowi
Presiden Jokowi telah mengundang sejumlah tokoh untuk membahas tentang calon pembantu Presiden dalam kabinet baru pemerintahan.
Beberapa tokoh yang telah datang untuk menemui Presiden pada Senin (21/10/2019) yakni mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri aplikasi Gojek Nadim Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio, pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, dan mantan Menteri Perindustrian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain itu Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga telah datang menemui Presiden Jokowi.
Lalu pada Selasa, Presiden memanggil beberapa tokoh yakni Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadalia, dan Zainudin Amali.
Kemudian Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, Sofyan Djalil, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambanh Brodjonegoro, Johny G Plate, dan Agus Suparmanto juga mendatangi istana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Dalam penyusunan kabinet itu, Presiden menunjuk beberapa orang dalam membantu tugas sehari-hari yaitu pertama Pak Pratikno, kedua Pak Pramono Anung, ketiga Ibu Retno Marsudi, Pak Moeldoko, Pak Ari Dwipayana, Pak Sukardi Rinakit dan Pak Alexander Lay," kata Deputi Protokol, Pers dan Media Setpres Bey Machmudi di halaman Istana Negara Jakarta pada Selasa.
Baca juga: Fadjroel Rachman jadi Jubir Presiden
Menurut Bey, Presiden memiliki hak untuk menunjuk beberapa tokoh yang membantunya sebelum kabinet terbentuk.
Ia menambahkan tidak ada kriteria khusus bagi tokoh-tokoh tersebut selama membantu Presiden.
"Jadi, Pak Presiden berhak memberi tugas kepada tujuh tokoh itu, termasuk Bu Retno yang saat ini bertugas mendampingi Pak Wapres Ma'ruf Amin ke Jepang," jelas Bey.
Baca juga: Ini kriteria calon menteri yang dicari Presiden Jokowi
Presiden Jokowi telah mengundang sejumlah tokoh untuk membahas tentang calon pembantu Presiden dalam kabinet baru pemerintahan.
Beberapa tokoh yang telah datang untuk menemui Presiden pada Senin (21/10/2019) yakni mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, pendiri aplikasi Gojek Nadim Makarim, Komisaris Utama Net Mediatama Wishnutama Kusubandio, pengusaha/Komisaris Mahaka Group Erick Thohir, dan mantan Menteri Perindustrian/Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Selain itu Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman, Staf Khusus Presiden Nico Harjanto, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo juga telah datang menemui Presiden Jokowi.
Lalu pada Selasa, Presiden memanggil beberapa tokoh yakni Sri Mulyani, Syahrul Yasin Limpo, Agus Gumiwang Kartasasmita, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Suharso Monoarfa, Basuki Hadimuljono, Fachrul Razi, Ida Fauziyah, Bahlil Lahadalia, dan Zainudin Amali.
Kemudian Abdul Halim Iskandar, Yasonna Laoly, Budi Karya Sumadi, Sofyan Djalil, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambanh Brodjonegoro, Johny G Plate, dan Agus Suparmanto juga mendatangi istana.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019