Hutan di Gunung Lemongan yang memiliki ketinggian 1.651 meter dari permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terbakar lagi pada Senin.
"Kebakaran terjadi di sisi utara, yakni di salah satu dataran tinggi Pegunungan Hyang, tepatnya di atas Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang," kata relawan LSM Laskar Hijau Ahmad Doyum di Lumajang.
Menurutnya mayoritas vegetasi di kawasan tersebut adalah ilalang dan perdu, sehingga setiap musim kemarau sering terjadi kebakaran karena tanaman itu mudah terbakar, namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Mengacu pada pengalaman para aktivis Laskar Hijau dalam menjaga gunung itu selama 10 tahun, maka kebakaran di Gunung Lemongan selalu disebabkan oleh ulah manusia," tuturnya.
Baca juga: Hutan di Lereng Gunung Lemongan Lumajang Terbakar
Ketua LSM Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus, mengatakan penjagaan dan pengawasan di sisi utara Gunung Lemongan itu memang sangat lemah karena reboisasi di kawasan itu jarang sekali dilakukan akibat keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Laskar Hijau.
"Jumlah relawan kami yang menjaga kelestarian Gunung Lemongan terbatas dan keterlibatan aparat terkait dalam hal itu sangat minim, bahkan bisa dibilang tidak ada," katanya.
Baca juga: Kebakaran hutan di TNBTS masih belum bisa dipadamkan
Ia menjelaskan di kawasan utara Kabupaten Lumajang setiap musim kemarau selalu terjadi bencana kekeringan dan penyebab utamanya adalah kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan bagian sisi utara kritis.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan penghijauan secara intens di kawasan itu, agar masalah kekeringan yang terjadi di Kabupaten Lumajang setiap tahun bisa teratasi secara berkelanjutan," ujarnya.
A'ak mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penanaman bambu di lereng Gunung Lemongan, agar kabupaten setempat tidak dilanda bencana kekeringa dan krisis air bersih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, karhutla di Gunung Lemongan semakin menambah daftar panjang kebakaran hutan yang terjadi di beberapa gunung aktif di wilayah Tapal Kuda yakni Gunung Ijen, Gunung Argopuro, Gunung Semeru, Gunung Ranti, dan Gunung Raung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Kebakaran terjadi di sisi utara, yakni di salah satu dataran tinggi Pegunungan Hyang, tepatnya di atas Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang," kata relawan LSM Laskar Hijau Ahmad Doyum di Lumajang.
Menurutnya mayoritas vegetasi di kawasan tersebut adalah ilalang dan perdu, sehingga setiap musim kemarau sering terjadi kebakaran karena tanaman itu mudah terbakar, namun hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut.
"Mengacu pada pengalaman para aktivis Laskar Hijau dalam menjaga gunung itu selama 10 tahun, maka kebakaran di Gunung Lemongan selalu disebabkan oleh ulah manusia," tuturnya.
Baca juga: Hutan di Lereng Gunung Lemongan Lumajang Terbakar
Ketua LSM Laskar Hijau A'ak Abdullah Al-Kudus, mengatakan penjagaan dan pengawasan di sisi utara Gunung Lemongan itu memang sangat lemah karena reboisasi di kawasan itu jarang sekali dilakukan akibat keterbatasan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki oleh Laskar Hijau.
"Jumlah relawan kami yang menjaga kelestarian Gunung Lemongan terbatas dan keterlibatan aparat terkait dalam hal itu sangat minim, bahkan bisa dibilang tidak ada," katanya.
Baca juga: Kebakaran hutan di TNBTS masih belum bisa dipadamkan
Ia menjelaskan di kawasan utara Kabupaten Lumajang setiap musim kemarau selalu terjadi bencana kekeringan dan penyebab utamanya adalah kawasan hutan lindung di Gunung Lemongan bagian sisi utara kritis.
"Kami berharap pemerintah segera melakukan penghijauan secara intens di kawasan itu, agar masalah kekeringan yang terjadi di Kabupaten Lumajang setiap tahun bisa teratasi secara berkelanjutan," ujarnya.
A'ak mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan penanaman bambu di lereng Gunung Lemongan, agar kabupaten setempat tidak dilanda bencana kekeringa dan krisis air bersih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ANTARA, karhutla di Gunung Lemongan semakin menambah daftar panjang kebakaran hutan yang terjadi di beberapa gunung aktif di wilayah Tapal Kuda yakni Gunung Ijen, Gunung Argopuro, Gunung Semeru, Gunung Ranti, dan Gunung Raung.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019