Listrik di sejumlah titik di Kota Batu, Jawa Timur, Senin malam, mulai menyala setelah peristiwa angin kencang melanda wilayah itu. Dari 11 titik gardu trafo tiang (GTT) milik PLN yang awalnya padam terdampak angin kencang, kini hanya tinggal satu yang masih belum berfungsi.
"Alhamdulillah 10 GTT hingga malam ini sudah menyala kembali dan sekitar 50 persen pelanggan yang listriknya masih padam dari total 1.015 pelanggan yang awalnya mengalami gangguan padam," kata Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jatim Fenny Nurhayati di Surabaya, Senin malam.
Baca juga: Dampak angin kencang, aliran listrik ribuan pelanggan di Kota Batu padam
Ia mengatakan, dari 11 GTT yang awalnya rusak akibat angin kencang, 10 GTT sudah menyala dan proses menuju normal, sedangkan satu GTT masih menunggu perbaikan tim di lapangan karena tiang betonnya patah, lokasinya dekat wisata air panas Cangar.
Manager PLN UP3 Malang Mohammad Eryan Saputra pada kesempatan sebelumnya melaporkan aliran listrik sebanyak 1.015 pelanggan di Kota Batu padam akibat angin kencang yang melanda Kawasan Cangar, Kecamatan Bumiaji.
Sejumlah infrastruktur kelistrikan milik PLN mengalami kerusakan, seperti tiang listrik roboh, trafo rusak akibat bencana tersebut dan mayoritas terjadi di dua desa, yakni Desa Sumber Brantas dan Desa Cangar.
Baca juga: BPBD Kota Batu masih mendata dampak kerusakan akibat angin kencang
Ia merinci, kerusakan yang terjadi masing-masing adalah Jaringan Tegangan Menengah ULP Batu atau kerusakan jaringan SUTM sepanjang 250 Ms, kemudian satu tiang listrik patah, satu tiang tegangan menengah roboh, satu tiang beton Tegangan Rendah rusak.
Sebelumnya, seorang warga meninggal dunia dan seribuan yang tinggal di Kecamatan Bumiaji, harus mengungsi akibat bencana angin kencang yang menerjang wilayah itu sejak Sabtu (19/10).
Ada tiga desa yang terdampak angin kencang tersebut, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Sasmito mengatakan hingga saat ini tercatat ada kurang lebih sebanyak 1.216 pengungsi.
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, titik pengungsian terbagi di lima lokasi, yakni Rumah Dinas Wali Kota Batu, Desa Punten, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Tulungrejo dan SDN 1 Punten.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Alhamdulillah 10 GTT hingga malam ini sudah menyala kembali dan sekitar 50 persen pelanggan yang listriknya masih padam dari total 1.015 pelanggan yang awalnya mengalami gangguan padam," kata Manager Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jatim Fenny Nurhayati di Surabaya, Senin malam.
Baca juga: Dampak angin kencang, aliran listrik ribuan pelanggan di Kota Batu padam
Ia mengatakan, dari 11 GTT yang awalnya rusak akibat angin kencang, 10 GTT sudah menyala dan proses menuju normal, sedangkan satu GTT masih menunggu perbaikan tim di lapangan karena tiang betonnya patah, lokasinya dekat wisata air panas Cangar.
Manager PLN UP3 Malang Mohammad Eryan Saputra pada kesempatan sebelumnya melaporkan aliran listrik sebanyak 1.015 pelanggan di Kota Batu padam akibat angin kencang yang melanda Kawasan Cangar, Kecamatan Bumiaji.
Sejumlah infrastruktur kelistrikan milik PLN mengalami kerusakan, seperti tiang listrik roboh, trafo rusak akibat bencana tersebut dan mayoritas terjadi di dua desa, yakni Desa Sumber Brantas dan Desa Cangar.
Baca juga: BPBD Kota Batu masih mendata dampak kerusakan akibat angin kencang
Ia merinci, kerusakan yang terjadi masing-masing adalah Jaringan Tegangan Menengah ULP Batu atau kerusakan jaringan SUTM sepanjang 250 Ms, kemudian satu tiang listrik patah, satu tiang tegangan menengah roboh, satu tiang beton Tegangan Rendah rusak.
Sebelumnya, seorang warga meninggal dunia dan seribuan yang tinggal di Kecamatan Bumiaji, harus mengungsi akibat bencana angin kencang yang menerjang wilayah itu sejak Sabtu (19/10).
Ada tiga desa yang terdampak angin kencang tersebut, yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, yang ketiganya berada di wilayah Kecamatan Bumiaji.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Sasmito mengatakan hingga saat ini tercatat ada kurang lebih sebanyak 1.216 pengungsi.
Berdasarkan data BPBD Kota Batu, titik pengungsian terbagi di lima lokasi, yakni Rumah Dinas Wali Kota Batu, Desa Punten, Posko BPBD Kota Batu, Balai Desa Tulungrejo dan SDN 1 Punten.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019