Empat mahasiswa Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Afita Nur Dwiyanti, Yuliani Puji Lestari, Dita Fajrianti dan Tantya Edipeni Putri mengolah tanaman kemangi menjadi sampo yang diberi nama OCU Beauty and Natural Shampo.

Afita Nur Dwiyanti bersama ketiga rekannya di Surabaya, Senin mengatakan kelompoknya menciptakan sampo dari bahan dasar kemangi berawal dari ditemukannya fakta, 50 hingga 100 helai rambut manusia rontok per hari.

"Kami menemukan sisi lain dari daun kemangi yang belum banyak diketahui orang. Ternyata daun kemangi memiliki kandungan minyak atsiri, vitamin A, dan mineral yang tinggi," kata Afita.

Kandungan itu, lanjutnya, berperan sebagai anti-inflamasi, antibakteri, dan antifungi bagi kulit kepala. Anti-inflamasi berperan sebagai anti peradangan.

Selanjutnya, antibakteri dapat membasmi bakteri, sedangkan antifungi berperan sebagai zat anti jamur bagi kulit kepala.

"Sampo berbahan dasar tanaman kemangi masih memiliki fungsi melimpah. Di antaranya dapat memberi kesehatan pada kulit kepala, mengatasi permasalahan ketombe, dan mengatasi kerusakan kulit kepala yang menjadi penyebab utama rambut rontok," kata dia.

Kolaborasi kandungan zat itu juga, sambung Afita berguna untuk membasmi bakteri dan jamur di kulit kepala yang disebabkan oleh keringat berlebih.

Afita menyadari, produk itu masih memerlukan berbagai penyempurnaan. Namun demikian, timnya akan segera mengurus hak paten produk ciptaannya tersebut.

"Kami akan mengurus hak paten untuk produk kami," ujarnya.

Selain itu, inovasi sampo dari bahan kemangi tersebut menjadi juara II di kompetisi internasional yakni pada kompetisi World Invention Technology Expo (Wintex) yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta beberapa waktu lalu. (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019