Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa kebutuhan dasar ribuan pengungsi korban bencana angin kencang di Kota Batu terpenuhi.

Khofifah mengatakan, dirinya telah memastikan tiga kebutuhan dasar para pengungsi tersebut bisa dipenuhi oleh Pemerintah Kota Batu. Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan bantuan berupa pakaian, makanan, alas tidur, dan lainnya.

"Saya sudah menanyakan ke Wali Kota Batu, pertama, pastikan bahwa tiga infrastruktur dasar bagi masyarakat terpenuhi, pendidikan, kesehatan, dan layanan ibadah," kata Khofifah usai menemui para pengungsi di kantor Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Senin.

Baca juga: Gubernur Khofifah temui pengungsi korban angin kencang di Kota Batu

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, tiga desa yakni Desa Sumber Brantas, Desa Gunungsari, dan Desa Sumbergondo, terdampak bencana angin kencang yang terjadi sejak Sabtu (19/10).

Sejumlah pengungsi berada di Posko BPBD, Kota Batu, Jawa Timur, Senin (21/10/2019). Bencana angin kencang yang menerjang tiga desa di wilayah utara Kota Batu pada Sabtu (19/10) dan Minggu (20/10) mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan sedikitnya 1.182 orang mengungsi. ANTARA FOTO/Unggul Prabowo/abs/wsj.

Kejadian tersebut memaksa ribuan warga mengungsi untuk alasan keamanan. Tercatat ada kurang lebih ada sebanyak 1.182 pengungsi dan satu orang meninggal dunia akibat bencana angin kencang yang menerjang Desa Sumber Brantas.

Baca juga: Angin kencang akibatkan seorang tewas dan seribuan warga Kota Batu mengungsi

Khofifah menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima dari Pemerintah Kota Batu, kebutuhan tempat ibadah dan kesehatan seperti puskesmas dinyatakan dalam keadaan baik dan bisa dipergunakan oleh para pengungsi.

Sementara untuk sekolah, lanjut Khofifah, ada satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang terdampak, dan membutuhkan pembenahan secepatnya. Bagi para siswanya, bisa diliburkan atau belajar di luar kelas.

"Dalam waktu satu minggu ini, anak-anak diliburkan atau belajar di luar kelas. Setelah itu, kita berharap ada semacam tempat untuk sekolah darurat, supaya anak-anak itu tidak terlalu lama libur," kata Khofifah.

Baca juga: Dampak angin kencang, aliran listrik ribuan pelanggan di Kota Batu padam

Sementara untuk bantuan makanan, minuman, dan lainnya, berdasrkan pantauan ANTARA, di Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu cukup melimpah. Masyarakat Malang Raya tidak sedikit yang menyumbang bahan makanan atau keperluan lain para pengungsi.

"Kebersamaan dan solidaritas Malang Raya sangat luar biasa. Saya sampaikan terima kasih bahwa masyarakat Malang Raya sudah memberikan solidaritas yang baik," tutup Khofifah.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019